Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Perisitwan seorang satpam tewas digigit ular weling menghebohkan masyarakat. Apalagi peristiwa tersebut terjadi di perumahan elit Paramount Serpong, Tangerang.
Iskandar, satpam yang tewas tersebut, awalnya mencoba menangkap ular berwarna loreng mengkilat itu dengan perlengkapan seadanya. Laporan terkait munculnya ular ini adalah yang ke tiga kalinya di blok perumahan itu.
Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat, mengatakan bahwa ular weling memang memiliki habitat di wilayah perumahan karena biasanya lahan perumahan sebelumnya adalah lahan kosong, rawa, sawah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ular ini bermunculan karena bukan keluar. Habitatnya berada diperairan, sungai rawah dan sawah. Kebetulan saja di Gading Serpong, habitatnya dijadikan hunian,"kata Aji saat dihubungi Minggu 25 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aji mengatakan ular ini bermunculan bukan karena dampak kekeringan akibat kemarau panjang yang terjadi saat ini. Akan tetapi, weling muncul dikarenakan di sekitar itu banyak makanan.
"Tidak terkait dengan kekeringan, ular ini makanannya adalah ular (predator ular). Dia muncul ditempat yang ada makanannya. Yah mungkin di sekitar ya sana tersedia makanan ular itu," katanya.
Ular jenis ini, kata Aji, merupakan ular yang sangat berbisa. Racun ular ini diatas level ular kobra dan di Indonesia belum ada Serum anti bisa ular ini.
"Serum ular di Indonesia yang ada saat ini hanya untuk anti venom kobra, ular tanah dan ular welang. Untuk serum weling Indonesia masih impor dari Thailand."
Ironisnya, kata Aji, di Indonesia terdapat 77 spesies ular berbisa yang level bisanya dibawah weling.
Menurut Aji, weling merupakan jenis melata yang cukup ganas dengan ciri fisik warna loreng, kulit mengkilat tapi tidak berlendir.
"Bisanya sangat kuat. Dosisnya tinggi satu level diatas kobra, langsung menyerang saraf."
Untuk jumlah ular berbisa itu di Indonesia, kata Aji, sejauh ini belum ada data soal itu. Begitu juga dengan sebarannya tidak jelas.