Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Menimbang Rencana Buka Sekolah pada Masa Wabah

Tidak tertutup kemungkinan pembukaan sekolah di Jakarta ditunda hingga tahun pelajaran baru.

18 Desember 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Persiapan pembukaan sekolah tatap muka di SMA 30, Jakarta, 14 Desember 2020. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Dinas Pendidikan DKI Jakarta tengah mempertimbangkan rencana untuk membuka sejumlah sekolah pada Januari 2021.

  • Untuk menentukan sekolah yang dapat menggelar pembelajaran tatap muka, akan ditetapkan berdasarkan hasil penilaian Dinas Pendidikan.

  • KPAI menyarankan agar pemerintah berfokus membenahi persiapan infrastruktur, protokol kesehatan, dan sosialisasi protokol kesehatan di sekolah.

JAKARTA – Dinas Pendidikan DKI Jakarta tengah mempertimbangkan rencana untuk membuka sejumlah sekolah pada Januari 2021. Sekolah-sekolah itu akan dijadikan percontohan dalam penerapan pembelajaran tatap muka pada masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, mengatakan telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 1130 Tahun 2020 tentang Protokol Pencegahan Covid-19 di Sekolah dan Institusi Pendidikan. Dalam surat itu diatur berbagai persiapan yang harus dimiliki sekolah sebelum menggelar pembelajaran tatap muka. Salah satunya adalah kesiapan fasilitas pendukung protokol kesehatan.

"Protokol kesehatan merupakan harga mati bila pembelajaran tatap muka ingin dibuka," ujar Nahdiana, Selasa lalu. Untuk menentukan sekolah yang dapat menggelar pembelajaran tatap muka, kata Nahdiana, akan ditetapkan berdasarkan hasil penilaian Dinas Pendidikan. "Kami harus berhati-hati dalam melakukan asesmen."

Penilaian yang diambil Dinas Pendidikan, kata Nahdiana, tentu akan berorientasi pada kesehatan dan keselamatan peserta didik. Karena itu, jika tingkat penularan virus corona di Jakarta masih tinggi, tidak tertutup kemungkinan rencana pembukaan sekolah ini ditunda. "Opsi lain, sekolah baru dibuka pada tahun ajaran baru 2021/2022," ujarnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sebelumnya telah mengizinkan pemerintah daerah mulai membuka sekolah kembali. Namun ia meminta agar penerapan pembelajaran secara tatap muka ini memperhatikan kesiapan sekolah dan izin dari orang tua murid.

Sekretaris Komisi E Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Jakarta Johnny Simanjuntak mengatakan pembelajaran tatap muka harus segera dimulai. Alasannya, hingga saat ini tidak ada yang tahu sampai kapan pandemi akan berakhir. “Harus dimulai hidup dengan pandemi plus (menjalankan) protokol kesehatan," kata dia.

Menurut Johnny, rencana pembukaan sekolah ini tentu perlu persiapan untuk mengantisipasi penularan wabah. Persiapan itu termasuk penyediaan fasilitas pendukung protokol kesehatan di sekolah. "Saya pikir (sekolah) di DKI sudah lebih lengkap, baik SDM (sumber daya manusia) maupun sarana-prasarananya,” kata dia.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, menyarankan agar pemerintah berfokus membenahi persiapan infrastruktur, protokol kesehatan, dan sosialisasi protokol kesehatan di sekolah. “Kalau salah satu tidak siap, tunda buka sekolah meskipun zonanya berstatus hijau," katanya.

INGE KLARA | LANI DIANA | DEWI NURITA  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus