Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Menteri PUPR Masalahkan Naturalisasi Sungai, DPRD Bela Anies

Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik geram terhadap pernyataan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang mempermasalahkan Anies soal naturalisasi sungai.

21 Maret 2019 | 05.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau sungai Ciliwung saat menghadiri peringatan Hari Ciliwung ke-7 di kawasan Condet, Jakarta, Ahad,11 November 2018. Anies Baswedan meninjau kondisi sungai Ciliwung dalam peringatan ini. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik geram terhadap pernyataan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang mempermasalahkan program naturalisasi sungai oleh Gubernur Anies Baswedan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Taufik, pemerintah DKI tak perlu menjelaskan kepada pemerintah pusat mengenai program itu. "Itu tidak perlu dijelaskan. Dia mesti paham, menteri masak tidak paham?," kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Maret 2019. "Enggak usah jadi menteri kalau nggak ngerti," ujar Taufik.

Taufik mengaku harus membela Gubernur DKI Anies Baswedan, karena konsep naturalisasi sungai yang digaungkan \Anies sudah jelas. Basuki sebagai menteri seharusnya mengetahui perbedaan normalisasi dan naturalisasi.

Sebab, pemerintah pusat bertanggung jawab atas pembenahan 13 sungai sehingga pernah menerapkan normalisasi dan naturalisasi. "Mana yang perlu dinormalisasi dan mana yang perlu dinaturalisasi, kan mestinya ada dong," ucap Taufik.

Sebelumnya, Basuki menyebut, pemerintah DKI belum menjelaskan program naturalisasi untuk mengatasi banjir di Ibu Kota. Dia meminta Anies mendiskusikan program itu untuk direalisasikan bersama-sama.

Basuki mengatakan, pihaknya telah mengundang Anies untuk membicarakan seputar naturalisasi. Anies pun memberikan disposisi kepada staf DKI untuk hadir dalam rapat.

Akan tetapi, menurut Basuki, staf itu tak memahami konsep naturalisasi yang dimaksud Anies. Karena itulah, Basuki kembali mengundang Anies untuk memaparkan secara langsung konsep naturalisasi.

"Jadi, kalau untuk normalisasi karena beliau dilihat punya ide naturalisasi, lah opo iki, saya ajak ngoceh aja diskusi. Apa programnya naturalisasi, mari kita bareng-bareng. Nah ini belum ketemu," kata Basuki di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2019.

Sebelumnya, Anies Baswedan menyampaikan program naturalisasi sungai harus dilanjutkan untuk mengatasi banjir di Ibu Kota. Menurut dia, naturalisasi sungai adalah sebuah konsep untuk mengembalikan sungai menjadi ekosistem yang natural dan alamiah.

 

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus