Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Menteri hukum dan HAM Yasonna H Laoly berlinang air mata saat menghadiri sebuah acara di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tangerang, Senin, 17 April 2018. Tangannya beberapa kali menyeka air mata itu menggunakan kertas tisu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-54, LPKA Tangerang menggelar acara “Family and Society Gathering”. Dalam acara itu anak-anak penghuni LPKA dikumpulan dan dipertemukan dengan ibu mereka. Selanjutnya, anak-anak itu diminta untuk membasuh kaki ibu mereka masing-masing. "Kecintaan kepada orangtua, kecintaan mendalam walau tidak bisa bertemu fisik. Kasih sayang orangtua tidak akan putus,"ujar Yassona.
Di sela isak tangis ibu dan anak, Yasona beberapa kali mengabadikan suasana dramatis itu dengan kamera ponselnya. Ritual basuh kaki ibu itu digelar sebagai ungkapan cinta dan bakti anak kepada sang bunda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yasonna H Laoly mengatakan, anak yang menjadi narapidana dan tahanan adalah korban lingkungan sosial dan ketidak harmonisan keluarga. Kesibukan orang tua untuk mencari nafkah membuat anak terabaikan dan kekurang kasih sayang. Akibatnya anak mencari perhatian di luar rumah dan sering kali melanggar hukum serta menabrak norma dalam masyarakat.