Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Menyelamatkan Kawan-kawan

Bagong Kussudiardja pernah bergabung dengan Sanggar Pelukis Rakyat. Sanggar ini didirikan pelukis Hendra Gunawan di Yogyakarta pada 1949. Alamatnya di Jalan Mergangsan II Nomor 66. Beberapa pelukis yang aktif di sanggar itu antara lain Edhi Sunarso, Trubus Sudarsono, Rustamadji, Abas Alibasyah, Batara Lubis, dan Permadi Lyosta. Pada 1955, Hendra Gunawan bergabung dengan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), lembaga yang dekat dengan Partai Komunis Indonesia.

12 Oktober 2018 | 00.00 WIB

Bagong Kussudiardja (kiri) dan Affandi saat bertemu dengan Soeharto, -REPRO/TEMPO/Yovita Amalia
Perbesar
Bagong Kussudiardja (kiri) dan Affandi saat bertemu dengan Soeharto, -REPRO/TEMPO/Yovita Amalia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Trubus, Yuski Hakim, dan Martin Sagara bahkan menjadi kader partai itu. Sanggar Pelukis Rakyat pun mulai identik dengan Lekra. Pembicaraan di sanggar sehari-hari mulai berat ke arah politik. Beberapa anggota memilih keluar, antara lain Edhi Sunarso, Rustamadji, C.J. Ali, Abas Alibasyah, dan Bagong. Bagong pindah ke Sanggar Pelukis Indonesia karena tak setuju dengan Lekra. “Setelah Pak Bagong pindah ke Pelukis Indonesia, lukisannya lebih banyak bertema gerak tari. Jarang yang berupa tema-tema khusus,” kata Djoko Pekik, pelukis Sanggar Bumi Tarung, sanggar yang terinspirasi konsep berkesenian Lekra.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus