Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Trubus, Yuski Hakim, dan Martin Sagara bahkan menjadi kader partai itu. Sanggar Pelukis Rakyat pun mulai identik dengan Lekra. Pembicaraan di sanggar sehari-hari mulai berat ke arah politik. Beberapa anggota memilih keluar, antara lain Edhi Sunarso, Rustamadji, C.J. Ali, Abas Alibasyah, dan Bagong. Bagong pindah ke Sanggar Pelukis Indonesia karena tak setuju dengan Lekra. “Setelah Pak Bagong pindah ke Pelukis Indonesia, lukisannya lebih banyak bertema gerak tari. Jarang yang berupa tema-tema khusus,” kata Djoko Pekik, pelukis Sanggar Bumi Tarung, sanggar yang terinspirasi konsep berkesenian Lekra.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo