Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Olah Rasa Cantrik-Mentrik

Sekitar seribu alumnus Padepokan Seni Bagong Kussudiardja tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Mereka diharapkan menjadi Bagong-Bagong besar.

12 Oktober 2018 | 00.00 WIB

Koreografer Bimo Wiwohatmo dan penari berlatih untuk persiapan temu akbar alumni cantrik-mentrik Bagong Kussudiardja di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Bantul, Yogyakarta. -TEMPO/Yovita Amalia
Perbesar
Koreografer Bimo Wiwohatmo dan penari berlatih untuk persiapan temu akbar alumni cantrik-mentrik Bagong Kussudiardja di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Bantul, Yogyakarta. -TEMPO/Yovita Amalia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tujuh penari perempuan berusia 60-an tahun sedang berlatih menari di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja. Para penari yang sebagian berjarit itu sedang berlatih tari berjudul Bedhayan Sepuh Macak Kere karya koreografer Bimo Wiwohatmo. Bimo mengadaptasi tari bedaya dalam karya tersebut. “Lewat tari itu, saya menangkap fenomena sosial pada zaman sekarang,” katanya, 2 Oktober lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus