Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah massa membakar sebuah mobil dinas berpelat merah di depan kantor Perwari, sebelah Hotel Treva, Menteng Raya, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mobil dinas bernomor B 1657 GQ jenis Honda Stream berwarna abu-abu metalik itu dicegat oleh massa saat tengah berhenti di lampu merah Jalan Menteng Raya arah Cikini, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengendara mobil Inu Imansyah menceritakan bahwa saat kejadian sekitar pukul 20.00 WIB itu ia sedang dalam perjalanan menuju rumah dari kantornya di Kementerian Perdagangan RI. Namun, tiba-tiba sekelompok massa meneriaki sembari mengepung mobilnya.
Melihat banyaknya batu yang dilemparkan menuju mobilnya, Inu langsung membuka kaca dan melambaikan tangannya. Sejumlah pemuda yang tampak seperti mahasiswa membantu Inu keluar mobil untuk menjauh dari massa yang mengepung. Massa lalu menggulingkan dan membakar kendaraan dinasnya itu.
“Sampai sini, ada beberapa massa yang teriak ‘pelat merah, pelat merah’, selebihnya ada lemparan batu. Alhamdulillah saya buka kaca sedikit lambaikan tangan, lalu ada seperti mahasiswa yang membantu saya keluar,” ujar Inu kepada Tempo di Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Oktober 2020.
Berdasarkan pantauan Tempo, mulanya ruas jalan Tugu Tani menuju Cikini cukup kondusif dan bisa dilalui kendaraan sejak ditinggalkan sebagian besar massa dan aparat yang sempat ricuh. Namun, setelah peristiwa pembakaran mobil berpelat merah itu, jalanan kembali mencekam dan polisi mulai berdatangan menembakkan gas air mata.
Inu pun mengimbau para pengendara mobil dinas lainnya agar lebih berhati-hati dan mencari rute-rute yang aman. “Rekan-rekan yang menggunakan kendaran pelat merah lainnya, mungkin bisa mencari rute-rute alternatif yang lebih kondusif,” ujar Inu.