Menanti Inovasi Museum Setelah Tren Tur Virtual

Di masa pandemi, sejumlah museum mengadakan tur virtual untuk tetap melayani publik. Menjelang beroperasinya kembali museum, penggemar sejarah berharap museum-museum di Tanah Air bisa membuat inovasi yang lebih menarik.

24 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Perbesar

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta. Dok Tempo/Denny Sugiharto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

Pandemi tak membuat museum berhenti berkegiatan.
Tur virtual dan konten digital jadi cara mengobati kerinduan para pengunjung.
Museum perlu menciptakan kegiatan yang bisa meningkatkan pengalaman kunjungan.

SELAMA pandemi berlangsung, akun Instagram resmi dua museum yang berlokasi di Yogyakarta, yakni Museum Benteng Vredeburg dan Museum Sonobudoyo, sangat aktif berbagi informasi. Mereka seolah-olah memindahkan ruang pamer fisik ke layar ponsel. Museum Sonobudoyo, misalnya, rutin membagikan foto koleksi mereka disertai informasi detail ihwal benda-benda koleksi.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

wisata-sejarah

museum

museum-dan-permasalahannya

Praga Utama

Lulusan Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran pada 2011. Bergabung dengan Tempo di tahun yang sama sebagai periset foto. Pada 2013 beralih menjadi reporter dan saat ini bertugas di desk Wawancara dan Investigasi.

Edisi 9 Maret 2025