Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Nasib Sirkuit Formula E Usai Balapan, Begini Keputusan Anies Baswedan

Soal isu grade sirkuit Formula E Jakarta buruk, Iman mengatakan JIEC memang dibuat khusus untuk Formula E bukan untuk Formula 1.

10 Juni 2022 | 17.41 WIB

Formula E Jakarta (Jakarta E-Prix) di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2022. ANTARA/Wahyu Putro A
Perbesar
Formula E Jakarta (Jakarta E-Prix) di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2022. ANTARA/Wahyu Putro A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Infrastructure & General Affairs OC Jakarta E-Prix 2022 Irawan Sucahyono menjelaskan nasib Sirkuit Formula E di Ancol, setelah balapan selesai. Menurutnya, Gubernur DKI Anies Baswedan telah memutuskan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) akan menjadi sirkuit Jakarta.

"Menurut Bapak Gubernur, sirkuit akan dipermanenkan sebagai sarana sirkuit di DKI, untuk event-event lain," ujar dia melalui pesan pendek pada Jumat, 10 Juni 2022.

Namun, Irawan tidak menjelaskan acara balapan apa lagi yang bakal digelar di JIEC. Dia hanya mengatakan bahwa sirkuit itu akan menjadi seperti Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Stadion di GBK  digunakan untuk sepak bola, sementara JIEC untuk balapan. "Iya, itulah maksud Pak Gubernur," tutur Irawan.

Vice President Communication Formula E Jakarta Iman Sjafei memastikan sirkuit Formula E akan digunakan untuk gelaran balap mobil listrik tahun berikutnya. Dari namanya JIEC memang khusus dibuat untuk balapan Formula E.

"Akan ada kegiatan otomotif lain yang memang grade-nya sesuai dengan sirkuitnya. Kayak kemarin saya dengar ada rencana akan ada ISSOM, balapan mobil model Jazz atau Yaris begitu. Terus mungkin balap motor dan lain-lain," kata Iman.

Iman juga menanggapi isu mengenai sirkuit yang grade-nya buruk. Dia mengatakan JIEC memang dibuat khusus untuk Formula E bukan untuk Formula 1. Jadi, kata dia, bukan masalah aspalnya yang jelek atau lainnya, tapi ini memang dibangun khusus untuk balapan mobil listrik Formula E.

"Jadi kayak panjangnya 2,4 km, memang enggak bisa kalau buat Formula 1, kurang panjangnya. Terus misalnya lebarnya 12 meter, enggak bisa buat Formula 1. Tapi ini memang didesain untuk Formula E," tutur Iman.

Baca juga: Jakpro masih Hitung Pendapatan dari Formula E

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus