Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Infrastructure & General Affairs OC Jakarta E-Prix 2022 Irawan Sucahyono menjelaskan nasib Sirkuit Formula E di Ancol, setelah balapan selesai. Menurutnya, Gubernur DKI Anies Baswedan telah memutuskan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) akan menjadi sirkuit Jakarta.
"Menurut Bapak Gubernur, sirkuit akan dipermanenkan sebagai sarana sirkuit di DKI, untuk event-event lain," ujar dia melalui pesan pendek pada Jumat, 10 Juni 2022.
Namun, Irawan tidak menjelaskan acara balapan apa lagi yang bakal digelar di JIEC. Dia hanya mengatakan bahwa sirkuit itu akan menjadi seperti Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Stadion di GBK digunakan untuk sepak bola, sementara JIEC untuk balapan. "Iya, itulah maksud Pak Gubernur," tutur Irawan.
Vice President Communication Formula E Jakarta Iman Sjafei memastikan sirkuit Formula E akan digunakan untuk gelaran balap mobil listrik tahun berikutnya. Dari namanya JIEC memang khusus dibuat untuk balapan Formula E.
"Akan ada kegiatan otomotif lain yang memang grade-nya sesuai dengan sirkuitnya. Kayak kemarin saya dengar ada rencana akan ada ISSOM, balapan mobil model Jazz atau Yaris begitu. Terus mungkin balap motor dan lain-lain," kata Iman.
Iman juga menanggapi isu mengenai sirkuit yang grade-nya buruk. Dia mengatakan JIEC memang dibuat khusus untuk Formula E bukan untuk Formula 1. Jadi, kata dia, bukan masalah aspalnya yang jelek atau lainnya, tapi ini memang dibangun khusus untuk balapan mobil listrik Formula E.
"Jadi kayak panjangnya 2,4 km, memang enggak bisa kalau buat Formula 1, kurang panjangnya. Terus misalnya lebarnya 12 meter, enggak bisa buat Formula 1. Tapi ini memang didesain untuk Formula E," tutur Iman.
Baca juga: Jakpro masih Hitung Pendapatan dari Formula E
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini