Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Daerah Metro Jaya akan melakukan apel siaga sebelum pelaksanaan Operasi Lilin Jaya 2017 menyambut Natal dan Tahun Baru 2018.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan gelar pasukan untuk Operasi Lilin Jaya 2018 akan dilakukan pada 22 Desember atau 23 Desember di kawasan Monumen Nasional.
Baca : Polri Gelar Operasi Lilin Jaya Menjelang Akhir 2017, Folusnya...
"Operasi Lilin Jaya akan dilakukan selama 10 hari. Kami meminta setiap Polres dan Polsek untuk mengidentifikasi wilayah yang rawan tindak kriminal," kata Argo di Polda Metro Jaya, Sabtu, 9 Desember 2017.
Dia menuturkan setiap wilayah akan ada pos pengamanan untuk memantau pergerakan masyarakat selama operasi berlangsung. Adapun fokus penempatan posko Operasi Lilin Jaya berada di wilayah yang rawan kejahatan, pelanggaran dan masalah sosial.
Lebih jauh ia menuturkan Polda Metro Jaya juga telah menginstruksikan Polres untuk mendata Gereja yang akan dijadikan tempat untuk perayaan Natal. "Sebab, banyak rumah ibadah yang waktu pelaksanaan biasanya berbeda," ucapnya.
Selain itu, polisi masih terus mendata titik rawan yang ada di kawasan di Jakarta dan sekitarnya. "Datanya kami sedang tunggu. Di mana saja titik yang dianggap rawan. Tidak bisa dibandingkan dengan tahun kemarin, karena keadaannya bisa berubah," katanya.
Argo menambahkan Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Aziz telah menginstruksikan jajaran Polsek dan Polrez mendekati organisasi masyarakat agar tidak melakukan sweeping saat malam Natal.
Menurutnya, masyarakat mesti menjaga kenyamanan umat Nasrani dalam menjalankan ibadah saat perayaan Natal. "Kami berharap perayaan Natal dan tahun baru bisa aman dan kondusif," ujarnya.
Dalam Operasi Lilin Jaya Polda Metro akan mengerahkan lebih dari 20 ribu personil. "Kami kerahkan 2/3 personil dari total 30 ribu anggota di Polda Metro Jaya," demikian Argo.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Mardiaz mengatakan akan mengundang semua pihak baik dari pihak gereja maupun para ormas untuk menjaga keamanan pada Natal dan Tahun Baru 2018. "Kami pastikan tidak ada sweeping," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini