Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tokyo - Honda Motor Co Jepang telah memulai kembali produksi di pabrik mobil dan sepeda motor di Amerika Serikat dan negara-negara lain setelah dihantam serangan siber beberapa hari lalu, demikian Reuters mengutip juru bicara perusahaan, Jumat, 12 Juni 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serangan siber itu diduga terjadi kurang dari sebulan setelah Honda membuka kembali pabrik perakitan kendaraannya di Amerika Utara. Pabrik ini ditutup sementara pada akhir Maret lalu karena pandemi virus corona baru (Covid-19) yang melanda Amerika Serikat dan Kanada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juru bicara itu mengatakan bahwa produsen Honda telah memulai kembali produksi kendaraan pada Kamis, 11 Juni 2020, di pabrik utamanya di negara bagian Ohio, AS, yang memproduksi model-model seperti Honda CR-V dan Honda Accord.
"Tampaknya informasi pribadi pelanggan kami tidak terpengaruh," kata juru bicara itu.
Pabrik kendaraan lain di Turki dan pabrik sepeda motor di India dan Brasil kembali beroperasi pada hari Rabu, 10 Juni 2020. Meski demikian, beberapa call center di Amerika Utara dan layanan keuangan online disebut masih mengalami gangguan.
Serangan ini merupakan yang kedua kalinya menyerang jaringan global Honda setelah virus WannaCry memaksanya untuk menghentikan produksi selama sehari di pabrik domestik pada tahun 2017.
Terkait masalah ini, Busines Innovation & Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengatakan bahwa pabrik mobil Honda di Indonesia memang menerima notifikasi terkait dugaan serangan siber yang terjadi pada jaringan komputer global. Menurut dia, Honda sampai saat ini masih melakukan investigasi untuk menemukan penyebabnya.
Honda Indonesia, lanjut dia, menemukan sejumlah file maupun program yang tidak berfungsi secara normal. Meski demikian, seluruh sistem produksi dan penjualan hingga saat ini masih berjalan dengan normal. “Kami pastikan tidak ada dampak bagi konsumen,” kata Billy kepada Tempo, Selasa, 9 Juni 2020.
“Kami juga terus memonitor perkembangan kondisi ini untuk menjaga sistem produksi dan penjualan di Indonesia tetap berjalan dengan lancar.”
Sementara itu, General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor, Ahmad Muhibbuddin, menyampaikan bahwa sistem produksi sepeda motor Honda di Indonesia tidak terganggu dengan serangan siber yang diduga menghantam server internal Honda Motor Co di Jepang. “Alhamdulillah pabrik di Indonesia tidak terganggu karena AHM berada di luar jaringan yang terdampak,” katanya.