Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan jembatan layang multiguna atau skybridge di Tanah Abang, Jakarta Pusat, telah dimulai sejak 3 Agustus lalu. Namun pagar pembatas proyek baru dipasang hari ini. "Ini baru dipasang setengahnya. Sebab, gensetnya kehabisan solar. Jadi tidak bisa diteruskan," kata Gandi, pekerja dari PT Wahana Karya yang memasang pagar di Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Ahad, 12 Agustus 2018.
Baca: Pemerintah DKI Janjikan Sky Bridge Tanah Abang Selesai 2 Bulan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gandi mengatakan PD Pembangunan Jaya baru memesan pembuatan pagar proyek sepanjang 100 meter pada Rabu lalu. PT Wahana Karya diminta dalam tiga hari untuk menyelesaikan pagar yang mereka pesan. "Pekerjaannya diburu-buru. Biasanya kami mengerjakan pagar proyek seperti ini seminggu," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yuli, penjual pakaian di Jalan Jatibaru mengatakan, pekerjaan memasang pagar pembatas proyek baru dimulai tadi pagi. Ia terpaksa menggeser lapak dagangannya karena terkena imbas pembuatan pagar. "Kawasan yang dibangun memang disterilkan dari pedagang," ujarnya.
Direktur Utama PD Pembangunan Jaya Yoory C. Pinontoan mengatakan pembangunan jembatan ini, bakal dibagi keempat zona, yakni zona A, B, C dan D. Setiap zona mempunyai panjang 100 meter. "Pedagang diminta bergeser saat pembangunan dilakukan. Sekarang pembangunan di zona A."
Baca: Proyek Sky Bridge Tanah Abang Rp 50 Miliar Dikebut
Sedangkan, jarak antara tiang satu dengan lainnya mencapai 7,5 meter. "Pemasangan tiang skybridge tidak memerlukan pondasi. Sebab, sistemnya bukan tiang pancang," ujarnya. "Tapi tetap ada penguatan (agar tidak bergeser)."
Yoory menjelaskan skybridge bakal menghubungkan Pasar Blok G dengan Stasiun Tanah Abang. Pemerintah mengucurkan Rp 35,8 miliar untuk membangun jembatan ini. "Pembangunan ini telah sesuai dengan rekomendasi ombudsman untuk menata Tanah Abang," ujarnya.