Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor memberlakukan Sistem Satu Arah (SSA) di sekitar jalur Stasiun Bojonggede. Pemberlakukan SSA ini bersamaan dengan diresmikannya jembatan layang atau Skybridge Bojonggede oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Minggu, 10 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Agus Ridhallah mengatakan bahwa pemberlakuan Sistem Satu Arah ini bertujuan mengurai kemacetan yang terjadi di sekitar Stasiun Bojonggede.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saat ini mungkin masyarakat Bojonggede ketika melalui Pasar Bojonggede, kemudian di pintu stasiun itu selalu macet. Mudah-mudahan bisa mengurai kemacetan sekitar 70 sampai 80 persen," kata Agus, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Rabu, 13 Desember 2023.
Jalan Raya Bojonggede menuju Cilebut kini dibuat satu arah, mulai dari Simpang Perumahan Griya Yasa Lestari hingga Simpang Kedung Waringin. Dengan demikian, kendaraan dari Cilebut atau dari Gaperi tidak bisa ke arah Stasiun atau Terminal Bojonggede.
Kendaraan dari Cilebut dan Gaperi yang menuju Stasiun dan Terminal Bojonggede harus memutar ke Jalan Kedung Waringin, dilanjutkan ke Jalan Kampung Pulo hingga Jalan Perumahan Griya Yasa Lestari. Nantinya, keluar di Jalan Raya Bojonggede dekat perlintasan kereta.
Kemudian, dengan adanya Skybride Bojonggede, kini penumpang KRL di Stasiun Bojonggede diarahkan masuk dan keluar dari skybridge di Terminal Bojonggede. Jembatan ini memiliki panjang 243 meter dan lebar tiga meter.
DICKY KURNIAWAN | ANTARA
Pilihan Editor: Polytron Bersiap Ramaikan Pasar Motor Listrik Murah
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto