Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kekalahan melanda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada Pemilihan Umum 2004. Dan partai berlogo moncong putih itu segera menanggung imbasnya: tak sampai setahun setelah kekalahan, tubuh partai retak-retak. Sejumlah kader yang selama ini berada di lingkar dekat Megawati keluar. Mereka membentuk gerakan pembaruan, dengan Laksamana Sukardi dan Roy B.B. Janis sebagai lokomotif gerakan. Langkah itu mereka sebut sebagai koreksi kekalahan partai.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo