Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Daerah Pasar Jaya menyatakan telah menjual 90 ribu lembar masker di tengah merebaknya potensi penularan virus corona. Pemerintah Provinsi DKI melalui Pasar Jaya menargetkan menjual 1 juta masker dengan harga yang terjangkau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami akan jual di gerai-gerai yang kami miliki. Ada di 87 lokasi," kata Sekretaris Perusahaan Pasar Jaya Sumanto melalui pesan singkat, Senin, 9 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menuturkan PD Pasar Jaya menjual satu lembar masker seharga Rp 1.950 di setiap gerai yang dikelola pemerintah. Setiap pembeli hanya diperbolehkan membeli dua lembar masker per hari.
Selain itu, masker juga dijual gerai Pasar Jaya yang berada di Pasar Pramuka dengan harga Rp 2.500. Di Pasar Pramuka warga bisa membeli sebanyak 20 lembar dengan syarat menunjukan KTP.
Menurut dia, harga masker di Pasar Pramuka lebih mahal ketimbang di gerai lainnya karena pasar tersebut menjadi barometer harga masker saat ini. Di Pasar Pramuka, penjual membandrol satu kotak berisi 50 lembar masker Rp 350 ribu.
Sedangkan, masker yang dijual pemerintah di Pasar Pramuka Rp 125 ribu per kotak dengan isi yang sama. "Pasar Jaya lebih mengimbau kepada masyarakat untuk dapat membeli masker di gerai-gerai lainnya yang lebih terjangkau untum keperluan sendiri."
Selain itu, masker lebih baik digunakan bagi yang sakit atau yang banyak beraktivitas di luar dengan orang banyak. "Kami mengimbau kita semua, masyarakat untuk dapat lebih bijak belanja masker sesuai dengan keperluan dan penggunaannya tidak berlebihan," ujarnya.
Pemerintah akan kembali mendistribusikan masker dengan harga yang lebih murah melalui operasi pasar. Ketersediaan Masker merupakan kolaborasi Pasar Jaya dengan perhimpunan pedagang Pasar Pramuka. Untuk pendistribusian kami tetap berkomitmen akan terus kami lakukan dan pelaksanaannya sambil berjalan terus dilakukan evaluasi," ujarnya.