Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, mengatakan pasien kasus 25 positif virus corona yang meninggal tak dirawat di RSPI Sulianti Saroso.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Syahril mengatakan seluruh pasien yang dirawat di RSPI SuliantiSaroso dalam kondisi baik. “Sampai saat ini tidak ada yang meninggal,” kata Syahril di RSPI SuliantiSaroso, Sunter, Jakarta Utara, pada Rabu, 11 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Juru bicara Pemerintah untuk penanggulangan Virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan pasien nomor 25 kasus Corona telah meninggal karena penyakit komplikasi yang dideritanya. "Corona membuat kondisnya semakin memburuk," kata Yurianto di Kantor Presiden, di Jalan Medan Mereka, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Maret 2020.
Yurianto mengatakan pasien perempuan berusia 53 tahun itu meninggal tadi malam, Selasa, 10 Maret 2020 sekitar pukul 02.00 WIB. Pasien ini masuk ke rumah sakit sudah dalam keadaan sakit berat.
Warga negara asing itu menderita penyakit diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun dan sudah cukup lama diderita.
Kedutaan besar dan sebagainya sudah tahu sejak awal dan sekarang sedang dalam proses untuk mengirimkan kembali jenazahnya ke negaranya. “Selama perawatan didampingi oleh suaminya," kata Yurianto
Virus corona yang diidap oleh warga asing itu diperoleh dari luar negeri (imported case). Jenazah rencananya akan dipulangkan hari ini. Yurianto mengatakan pasien itu diketahui masuk ke Indonesia empat hari lalu.