Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pasutri Lansia Ditemukan Meninggal di Rumahnya di Jonggol, Ini Kata Polisi

Sebelum ditemukan meninggal di rumahnya, korban tidak terlihat sejak Sabtu, 12 Juli lalu.

17 Juli 2024 | 16.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bogor - Pasangan suami istri atau pasutri Hans Tomasoa, 83 tahun, dan Rita Tomasoa, 73 tahun, ditemukan meninggal di kediamannya di wilayah Jonggol, Kabupaten Bogor, pada Selasa. Menurut polisi, mereka hanya berdua di rumah itu tanpa ada anggota keluarga lain yang menemani.

Pada saat ditemukan, mayat pasangan lansia itu sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Hal itu menjadi alasan tetangga mendobrak rumah korban dan melaporkan penemuan mayat lansia itu kepada pihak kepolisian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kejadian penemuan dan laporan yang kami terima, hari selasa kemarin. Sebelum ditemukan meninggal, tetangga korban mengatakan sudah 4 hari pasutri itu tidak keluar rumah. Infonya memang korban wanita menderita stroke dan suaminya sudah usia lanjut," kata Kepala Posek Jonggol Komisaris Wagiman kepada Tempo, Rabu, 17 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wagiman mengatakan, polisi mendapat laporan masyarakat tentang penemuan mayat pasutri itu pada Selasa, 16 Juli 2024. Masyarakat melaporkan ditemukan jenazah yang sudah membusuk di dalam kamar rumahnya. Korban tidak terlihat sejak Sabtu, 12 Juli lalu.

Hingga akhirnya, tetangga mencium bau tidak sedap kemudian menghubungi ketua RT setempat. 

"Kemudian Pak RT mendatangi rumah korban dan berusaha membuka, tapi tidak bisa dibuka karena dikunci dari dalam. Bersama satpam, akhirnya membuka paksa pintu dan setelah terbuka, menemukan suami istri sudah dalam keadaan meninggal dan menghubungi kami," kata Wagiman.

Polisi lantas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). "Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Cileungsi untuk dilakukan pemeriksaan," ucap Wagiman. 

Kapolsek Jonggol mengatakan warga sekitar tidak mengetahui di mana anak korban. Selama ini pasutri lansia itu sering dijenguk dan diurus oleh jemaat gereja tempat keduanya beribadah. Wagiman mengatakan, keterangan dari jemaat gereja, adik dari pasutri itu sempat menanyakan kondisi keduanya sekitar 20 hari yang lalu. 

Menurut Wagiman, jemaat gereja kedua lansia itu sudah menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah Hans dan Rita Tomasoa telah dimakamkan oleh gereja dan keluarganya. "Infonya punya adik yang tinggal di jakarta, namun warga sekitar pun tidak mengetahui jelas keberadaan keluarga atau anaknya. Selama ini korban yang sudah lansia itu hanya tinggal berdua dan yang suka mengunjungi adalah jemaat gereja," kata Wagiman. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus