Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pedagang Perlengkapan Seragam Satpam: Bimaspol Agar Rajin Razia

Pedagang seragam Satpam sekaligus anggota satpam meminta Bimbingan Massal Polri atau Bimaspol untuk gencar merazia apabila nanti seragam mirip.

18 September 2020 | 03.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Satpam. Antaramews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Arifin, Pedagang peralatan dan seragam Satpam sekaligus anggota satpam meminta Bimbingan Massal Polri atau Bimaspol untuk gencar merazia apabila nanti seragam Satpam dan Polisi sudah mirip.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, tidak semua masyarakat paham simbol yang tercantum pada pakaian dinas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Takutnya satu disalahgunakan yang kedua ada yang asal beli tanpa prosedur pendidikan dan sebagainya kan itu malah membahayakan,” kata dia ketika dihubungi Tempo, Kamis 17 September 2020.

Sebagai pedagang, menurutnya saat ini seragam baru belumlah beredar. Namun, para produsen sudah mulai menyurutkan produksi seragam lama. “Informasinya di kalangan satpam, seragam yang baru akan di launching pada 30 Desember ketika ulang tahun satpam yang ke 40,” kata dia

Ihwal potensi kerugian, menurutnya akan selalu ada. Namun, karena masa sosialiasi yang panjang, yakni 1 tahun, kerugian bisa dikurangi. “Toh permintaan stok lama masih tinggi, permintaan dari perumahan masih banyak,” kata dia.

Kapolri Jendral Idham Azis menginstruksikan mengganti warna seragam satuan satuan pengamanan atau satpam menjadi cokelat. Selain itu, sesuai dengan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia No.4 Tahun 2020, diinstruksikan pula menyematkan tanda kepangkatan anggota satpam di pundak bagian kiri dan kanan.

Said Muis, pedagang seragam satpam di daerah Cibinong, Kabupaten Bogor mengaku belum mendengar kabar tentang pergantian warna seragam satpam. Selain itu, belum ada konsumen yang mencari seragam baru di tokonya.

“Wah, stok masih banyak bakal rugi,” kata dia.

Selain itu ia juga khawatir, apabila seragam Polisi dan Satpam disamakan warnanya. “Khawatir masyarakat awam bingung itu polisi atau satpam,” kata dia.

Sama dengan Said, Tukiah pedagang seragam Satpam di daerah Kelapa Dua, Depok juga mengaku belum mendapat kabar tentang pergantian warna seragam satpam. Pasokan dari pemasok juga belum ada. “Belum ada yang nyari,” kata dia.

Ihwal kerugian, ia mengaku tidak akan merugi banyak jika akan diganti. “Stoknya tinggal satu mas,” kata dia.

Dari pagi hingga pukul 14:15 di Cibinong dan Kelapa dua, Tempo memantau belum ada pengunjung yang menanyakan seragam baru satpam.

RAFI ABIYYU l DA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus