Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan dua jalan layang di kawasan Jakarta Selatan, merupakan yang pertama di Indonesia yang mengadopsi bentuk tapal kuda. "Pengamatan kami di Jakarta belum pernah dibangun fly over dengan bentuk semacam ini atau malah mungkin yang pertama di Indonesia," kata Hari melalui pesan teks, Rabu, 5 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jalan layang yang dibangun Pemerintah DKI sejak September 2019 ini, merupakan fly over u turn. Sehingga jika dilihat dari udara seperti tapal kuda. "Banyak yang bilang fly over tapal kuda.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jalan layang di Tanjung Barat itu menelan anggaran Rp 191, 2 miliar. Sedangkan, pembangunan di Lenteng Agung menghabiskan Rp 168.5 miliar. Jalan layang ini dibangun untuk menghindari perpotongan atau perlintasan sebidang antara jalan raya dengan tel kereta di dua kawasan itu.
Jalan layang ganda tapal kuda ini akan dilengkapi jembatan penyeberangan orang sebagai sarana untuk melintasi rel kereta di bawah jalan ini. "Kami targetkan November 2020 selesai dan masyarakat bisa menggunakan awal Desember 2020.