Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pemanasan Menuju 2024

Tokoh-tokoh yang dikaitkan dengan pemilihan presiden 2024 semakin sering tampil di depan publik. Termasuk Erick Thohir yang fotonya ada di layar mesin ATM bank BUMN.

22 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri BUMN Erick Thohir berbincang dengan korban kebakaran warga Suku Baduy di Kampung Cihuni, Lebak, Banten, 20 Oktober 2021. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Sejumlah tokoh yang disebut-sebut akan menjadi calon presiden semakin sering tampil di depan publik.

  • Foto Erick di layar mesin ATM Bank BUMN terkait dengan kampanye nilai perusahaan.

  • Pengamat politik menilai sulit membedakan kampanye dan kerja pejabat aktif.

JAKARTA — Sejumlah tokoh yang disebut-sebut sebagai calon kontestan dalam pemilihan presiden 2024 mulai bergerak. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, misalnya. Fotonya kini terpampang di sebagian mesin ATM bank milik pemerintah atau himpunan bank milik negara (Himbara), yang disebut pengamat politik Rocky Gerung sebagai bentuk kampanye.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di mesin ATM, Erick tampil mempromosikan nilai inti BUMN, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif—disingkat Akhlak. Sekretaris Perusahaan BNI, Mucharom, menyatakan poster di layar ATM tersebut merupakan bagian dari ulang tahun peluncuran kampanye Akhlak. Dia menepis anggapan penayangan foto tersebut bagian dari sosialisasi Erick Thohir menuju pemilihan presiden 2024. “Sama sekali tidak ada muatan politik," ujar dia kepada Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mucharom mengatakan foto Erick dipampangkan sebagai pencetus Akhlak. Sebelumnya, core value masing-masing perusahaan negara berbeda-beda. "Padahal ultimate owner-nya satu. Sekarang semua pijakannya sama," kata dia. Foto Erick ada di mesin ATM bank negara dari awal Oktober sampai awal pekan pertama November nanti.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menyatakan fokus kerja Erick Thohir semata-mata mengatasi pandemi, baik urusan kesehatan maupun ekonomi. “Tidak terpikir masalah pencapresan,” ujar dia.

Menurut Arya, sejak nama Erick masuk di berbagai survei kandidat calon presiden 2024, beberapa bulan lalu, banyak orang mengasosiasikan segala tindakannya dengan urusan pemilihan presiden. Sebelumnya, foto Erick kerap terpampang, misalnya dalam sosialisasi penggunaan masker di tengah pandemi Covid-19, dan tidak ada yang mempermasalahkannya. "Sekarang, ada orang yang memelintir dan mengarah-arahkan," katanya.

Arya sempat memprotes keras ketika Tempo salah mengetik tahun di pertanyaan soal kaitan penayangan foto Erick di ATM bank pelat merah dan peringatan setahun core value BUMN pada Juli 2021. Di pertanyaan, Tempo menuliskan apakah foto Erick terpampang sejak Juli 2020. "Ngaco kamu. Sudah dikatakan satu tahun Akhlak, masak mulai Juli 2020," ujar dia.

Ganjar Pranowo (kiri), di Puskesmas II Sokaraja, Banyumas, Jateng, 10 Juni 2021. ANTARA/Idhad Zakaria

Nama-nama lain yang tercantum di berbagai survei calon presiden 2024 juga bolak-balik tampil di publik, dengan cara berbeda-beda. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, misalnya, disambut ratusan warga Ternate saat berkunjung pada Jumat pekan lalu. Ia disambut tari cakalele setiba di Bandara Sultan Babullah Ternate, Maluku Utara.

Dikutip dari siaran pers Biro Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Ganjar pergi ke Ternate untuk mendampingi peserta Seleksi Tilawatil Quran Jawa Tengah yang akan tampil di STQ Nasional XXVI Maluku Utara. Di waktu yang hampir bersamaan, sekelompok relawan mendeklarasikan dukungan untuknya dalam pemilihan presiden 2024. Ganjar menolak berkomentar soal pencalonan tersebut. “Saya urus pandemi dulu,” kata dia saat dihubungi Tempo, Sabtu pekan lalu.

Dalam sederet survei, Ganjar disebut memiliki elektabilitas relatif tinggi bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Anies juga belakangan kerap berkeliling di luar Jakarta. Ia, misalnya, mengikuti acara panen raya bersama para petani di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat; dan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. “Setiap keluarga di Jakarta bisa tenang jika harga pangan stabil karena jumlah pasokan aman,” kata dia, Juni lalu.

Anies Baswedan (tengah) di warteg di Matraman, Jakarta, Kamis (14/10/2021). ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan sulit membedakan antara kampanye terselubung dan kerja pejabat publik. Bagi Adi, pejabat menikmati dua manfaat di setiap kerjanya. Pertama adalah membantu presiden atau menjalankan fungsi pemerintahan. Kedua, membuat diri mereka dikenal publik.

Menurut dia, pejabat publik yang memiliki partai politik berpeluang lebih besar untuk melaju dalam pemilihan presiden 2024, meski elektabilitasnya masih rendah. Dia mencontohkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. "Ini lebih realistis dibanding yang elektabilitasnya bagus, tapi tak ada tiket, kayak Anies dan Ridwan Kamil. Sementara itu, Erick Thohir, tidak ada partai dan elektabilitasnya masih rendah,” kata Adi.

DIKO OKTARA | LANI DIANA
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus