Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi — Dinas Pendidikan Kota Bekasi membuka tahap kedua pendaftaran penerimaan peserta didik baru atau PPDB untuk sekolah menengah pertama (SMP) negeri di wilayah setempat. Pada pendaftaran tahap pertama masih ada sebanyak 2.147 bangku kosong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pendaftaran baru ditutup besok (Kamis, 12 Juli 2018)," kata Sekretaris Dinas Pendidikan, Kota Bekasi, Inayatullah pada Rabu 11 Juli 2018.
Inayah mengatakan, pendaftaran tahap kedua hanya dibuka khusus jalur zonasi. Ternyata antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk mengisi kekosongan bangku tersebut. Pada hari pertama, jumlah pendaftar mencapai 3.697. Artinya, sudah 1.500 lebih pendaftar yang terdegradasi karena kalah skor.
Ia mengatakan, jumlah pendaftar yang tercatat akan lebih banyak lagi, karena hari ini belum terekap, sedangkan pendaftaran baru ditutup besok sore.
Meski demikian, kata dia, masih ada sekolah jumlah pendaftar di bawah kuota bangku kosong. Misalnya, di SMP Negeri 33, kuota bangku kosong sebanyak 103, namun jumlah pendaftar baru 49.
Selain itu, di SMP Negeri 1 bangku kosong mencapai 82, namun yang mendaftar baru 55. Di SMP Negeri 24, jumlah bangku kosong mencapai 89, sedangkan yang mendaftar baru 29.
Adapula yang mendaftar melebihi kuota yang ada. Misalnya di SMP 25, jumlah bangku kosong sebanyak 30, namun yang mendaftar mencapai 107. Lalu di SMP 8 jumlah bangku kosong 32 tapi yang mendaftar mencapai 79.
Inay mengatakan, dengan banyaknya peminat itu maka dipastikan kuota bangku kosong bakal terpenuhi. Adapun daftar ulang tahap kedua dibuka pada 13-14 Juli mendatang. "Jika ada yang tidak daftar ulang, maka dianggap mengundurkan diri," kata dia. "Bangku kosong berikutnya dibiarkan."
Inay menambahkan, jumlah bangku kosong cukup tinggi karena peminta jalur afirmasi atau khusus warga miskin rendah, sedangkan kuota yang disediakan pada tahap pertama sebanyak 25 persen. Adapun paling diminati adalah jalur zonasi yang disediakan sebanyak 40 persen.
Marnah, salah satu orang tua siswa mendaftarkan anaknya di SMP Negeri 1, karena tahap pertama melalui jalur umum dan zonasi gugur. Karena ada tahap kedua, Marnah mencoba peruntungan dengan kembali mendaftarkan anaknya. "Mudah-mudahan bisa masuk, soalnya beda kelurahan jadi skornya kecil," kata dia.
Kepala Sekolah SMP Negeri 6, Kota Bekasi, Dwi Kusdinar mengatakan, jumlah bangku kosong di sekolah yang dipimpinnya mencapai 54. Kekosongan itu disebabkan peminat jalur afirmasi rendah, sehingga ditutup pendaftaran tahap kedua melalui jalur zonasi. "Pendaftaran hari pertama tahap kedua langsung penuh," kata Dwi ketika dikonfirmasi soal PPDB.