Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pemkab Bogor Petakan Titik Rawan Membeludaknya Wisatawan di Puncak

Pemerintah Kabupaten Bogor telah memetakan titik-titik rawan di puncak yang kerap menjadi primadona wisatawan.

27 Oktober 2020 | 19.36 WIB

Kepadatan kendaraan menuju jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 1 Agustus 2020. Tingginya volume kendaraan menuju kawasan wisata Puncak Bogor pada liburan Hari Raya Idul Adha membuat penumpukan dan kepadatan di kawasan tersebut, Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas buka tutup jalan satu arah untuk mengurai kepadatan kendaraan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Perbesar
Kepadatan kendaraan menuju jalur wisata Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 1 Agustus 2020. Tingginya volume kendaraan menuju kawasan wisata Puncak Bogor pada liburan Hari Raya Idul Adha membuat penumpukan dan kepadatan di kawasan tersebut, Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas buka tutup jalan satu arah untuk mengurai kepadatan kendaraan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bogor telah memetakan titik-titik rawan di Puncak yang kerap menjadi perhatian dan primadona wisatawan. Bupati Bogor Ade Yasin menuturkan fokus memantau Simpang Gadog, Riung Gunung, Taman Wisata Matahari, dan Gunung Mas.

"Sebetulnya seluruh kabupaten banyak juga tempat wisata, tapi kalau di puncak yang biasanya viral dan menjadi primadona wisata kami," kata dia dalam live Instagram @tempodotco, Senin malam, 26 Oktober 2020.

Baca Juga: Puncak Ramai, Sejumlah Pelanggaran Masih Banyak Terjadi

Ade tak menampik sejumlah tempat wisata di Kabupaten Bogor sering kali menjadi incaran para pelancong dari pelbagai daerah. Sebab, Kabupaten Bogor memiliki banyak tempat wisata, kuliner, hingga pusat oleh-oleh.

Untuk itu, menurut dia, diperlukan langkah antisipasi masifnya jumlah kunjungan orang, apalagi saat libur panjang pekan ini. Ade juga menyoroti tak sedikit orang datang ke kawasan puncak untuk sekadar kongkow dan minum kopi di pinggiran jalan.

"Kadang-kadang mereka naik ke atas cuma buat ngopi-ngopi doang, abis ngopi pulang lagi, cuma macetin jalan. Jadi ini juga harus diantisipasi termasuk Gunung Mas," tutur politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. 

Dia melanjutkan, petugas juga kesulitan memantau pengendara yang mengakses jalan alternatif menuju Puncak atau destinasi wisata lainnya. Karena itulah, Ade mengklaim, petugas gabungan akan diterjunkan ke setiap titik, termasuk kawasan atau wisata alam saat libur panjang.

Momen libur panjang akan segera dimulai pada 28-30 Oktober 2020. Pemerintah telah menetapkan cuti bersama pada 28 dan 30 Oktober. Sementara 29 Oktober merupakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Libur panjang berlanjut di akhir pekan, yakni 31 Oktober-1 November.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus