Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang memastikan banjir yang merendam hampir 200 rumah warga di Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga sudah surut.
"100 persen sudah surut," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi, Senin 7 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan hasil peninjauan lapangan pada Senin siang, banjir yang sudah tiga bulan menggenangi Kampung Gaga Kulon dan Gaga Wetan sudah surut. "Sudah kering," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga hari lalu, banjir kembali merendam kampung tersebut setelah sepekan berangsur surut. "Air kembali naik setelah hujan deras dan saat itu pompa air juga mati," kata Budi.
Setelah pemerintah mengerahkan dua pompa air untuk menyedot air, genangan air di Kampung Gaga terus surut dan kering. Menurut Budi, banjir surut setelah air dipompa ke tandon air seluas 2.000 meter persegi.
Pemerintah telah membuat tandon seluas 2.000 meter persegi untuk menampung air. Pemerintah menargetkan membuat tandon 5.000 meter persegi. Tandon sementara itu dibuat berjarak sekitar 200 meter dari kampung Gaga.
Menurut Budi, tandon air itu berfungsi untuk menampung air yang merendam kampung Gaga serta menampung air hujan dan rob. "Air dialirkan melalui saluran air yang saat ini dalam proses normalisasi dan pembuatan tanggul."
Normalisasi dan tanggul dilakukan pada saluran air sepanjang 2 kilometer yang juga tersambung hingga ke laut atau muara.
Budi mengatakan Pemkab Tangerang menyiapkan anggaran Rp 200 juta untuk tandon dan normalisasi yang bersifat sementara.
Proyek tandon, normalisasi dan tanggul tersebut akan dibuat secara permanen oleh PT Kukuh Mandiri Lestari, anak perusahaan Agung Sedayu, pengembang kawasan Pantai Indah Kosambi (PIK 2) yang membangun kawasan perumahan, gudang dan bisnis di wilayah Teluknaga.
Pemkab Tangerang memutuskan membuat turap tandon air untuk mengatasi banjir di Kampung Gaga, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga. "Penurapan dan tandon air diputuskan dan sedang dikerjakan," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid.
Keputusan tersebut, kata Maesyal, disepakati dalam rapat antara Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan pengembang PT Agung Sedayu di Tigaraksa, Kamis 17 Februari. "Hadir juga dalam rapat itu kepala desa Tanjung Pasir, kepala desa Lemo dan Muara," ujarnya.
Banjir di kampung Gaga sudah terjadi sejak Desember 2021 lalu dan belum juga surut hingga tiga bulan. Ada 200 kepala keluarga yang terdampak banjir sejak tiga bulan terakhir ini.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga: PT Agung Sedayu Bantah Banjir di Kampung Gaga karena Proyek PIK 2