Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Berita Tempo Plus

Randu yang Selalu Dirindu  

Sekelompok peneliti dari IPB, UNS, dan Universitas Sebelas Maret mengungkapkan faktor sosiokultural menjadi dasar perlawanan warga Wadas. Randu alas yang disakralkan warga berada di bakal lokasi tambang batu andesit untuk proyek strategis nasional Bendungan Bener.

18 Februari 2022 | 00.00 WIB

Enam peneliti Pusat Studi Agraria Institut Pertanian Bogor, dosen Universitas Negeri Semarang dan Universitas Sebelas Maret Solo melihat pohon Randu Alas dan hutan yang akan ditambang di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, 16 Februari 2022. TEMPO/Shinta Maharanishi
material-symbols:fullscreenPerbesar
Enam peneliti Pusat Studi Agraria Institut Pertanian Bogor, dosen Universitas Negeri Semarang dan Universitas Sebelas Maret Solo melihat pohon Randu Alas dan hutan yang akan ditambang di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, 16 Februari 2022. TEMPO/Shinta Maharanishi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Sekelompok peneliti dari IPB, UNS, dan Universitas Sebelas Maret mengungkap faktor sosiokultural di balik perlawanan warga Wadas.

  • Mereka terikat nilai budaya dan religi untuk menjaga hutan.

  • Pohon randu alas yang disakralkan warga berada di bakal lokasi tambang batu andesit.

PURWOREJO — Di tengah guyuran hujan, enam peneliti dan dosen dari Pusat Studi Agraria Institut Pertanian Bogor, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas Sebelas Maret Solo berulang kali tergelincir saat menuruni lereng curam di hutan Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah. Pada Rabu petang lalu itu, kaki mereka juga terperosok di lumpur dan tertusuk duri-duri tanaman.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Shinta Maharani

Lulus dari Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN Yogyakarta. Menjadi Koresponden Tempo untuk wilayah Yogyakarta sejak 2014. Meminati isu gender, keberagaman, kelompok minoritas, dan hak asasi manusia

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus