Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penerbangan di Bandara Internasional Beirut Rafik Hariri, satu-satunya bandara untuk penggunaan sipil di ibu kota Lebanon, berangsur-angsur dibuka kembali sejak kesepakatan gencatan senjata Israel-Hizbullah dicapai minggu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada bulan September tahun ini, Angkatan Udara Israel melancarkan serangan udara skala besar di Beirut selatan setelah eskalasi konfliknya dengan Hizbullah, yang menyebabkan penangguhan banyak penerbangan di bandara tersebut. Pada titik terendahnya, lalu lintas penumpang di bandara tersebut turun 65 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, bandara tersebut telah melayani penerbangan dari Yordania, Irak, Iran, dan Turki, sementara penerbangan dari Qatar, Jerman, dan negara-negara lain diperkirakan akan kembali beroperasi pada tanggal 9 Desember.
Meskipun harga tiket untuk sebagian besar penerbangan telah melonjak, jumlah pemesanan meningkat tajam, dengan banyak penumpang bergegas kembali ke Beirut untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka.
Layanan penerbangan terdampak oleh konflik, bandara tetap beroperasi setiap hari selama konflik dan fasilitasnya tidak mengalami kerusakan yang berarti.
Video: CCTV+
Editor: Dwi Oktaviane