Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pusing adalah serangkaian sensasi, seperti melayang, berputar, dan merasa tak stabil secara fisik. Umumnya, Anda akan merasakan pusing setelah berdiri atau duduk terlalu cepat, berolahraga dengan intensitas tinggi, dan tubuh berputar dengan cepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi ini jarang menunjukkan keadaan darurat medis. Akan tetapi, penyebabnya dapat berkisar antara perubahan fisik yang bersifat sementara hingga kondisi medis yang lebih serius. Jika masalah ini terjadi secara berulang, tentunya akan berpotensi mengganggu kehidupan sehari-hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ini penyebab kepala sering pusing
1. Tekanan darah menurun
Turunnya tekanan darah secara drastis dapat menyebabkan Anda sering pusing dan merasa akan pingsan. Perubahan tekanan darah ini bisa terjadi setelah Anda duduk atau berdiri terlalu cepat. Kondisi lainnya, seperti dehidrasi, kehilangan darah, reaksi alergi, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu, juga dapat menyebabkan perubahan tekanan darah.
2. Mabuk perjalanan
Apakah Anda sering merasa pusing ketika bepergian dengan kendaraan? Jika iya, maka bisa saja Anda mengalami mabuk perjalanan. Gerakan berulang dalam kendaraan dapat mengganggu struktur telinga bagian dalam sehingga menyebabkan pusing, mual, bahkan hingga muntah.
3. Gula darah rendah
Ketika gula darah Anda turun ke angka yang terlalu rendah atau hipoglikemia, kondisi tersebut dapat menyebabkan Anda pusing. Selain itu, Anda juga bisa merasa lapar, gemetaran, berkeringat, dan kebingungan. Hipoglikemia terjadi ketika Anda melewatkan makan, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, mengalami ketidakseimbangan hormon, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti insulin atau aspirin.
4. Kepanasan dan dehidrasi
Jika Anda sering melakukan kegiatan dalam cuaca yang panas atau jika tubuh Anda tidak mendapat cukup cairan, maka Anda bisa merasa sering pusing karena kepanasan atau dehidrasi. Ketika kepanasan atau dehidrasi, otak tak akan mendapat cukup oksigen sehingga menyebabkan pusing, kelelahan, dan haus. Sayangnya, sebagian orang mengabaikan pentingnya minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.
5. Sirkulasi darah yang buruk
Ketika jantung tak dapat memompa darah yang cukup ke otak, kondisi ini bisa membuat Anda merasa pusing. Selain itu, sering pusing juga dapat dipicu oleh terjadinya penurunan volume darah yang menyebabkan kurangnya aliran darah ke otak atau telinga bagian dalam.
6. Kekurangan zat besi (anemia)
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, di mana tubuh tak memiliki cukup darah yang kaya oksigen. Kondisi ini bisa membuat Anda sering pusing, kelelahan, lemas, dan memiliki kulit yang pucat.
7. Memiliki kolesterol tinggi
LDL yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan plak di pembuluh darah atau disebut dengan aterosklerosis. Terbentuknya plak ini membuat pembuluh darah tidak elastis, menyempit dan akan terganggu menghantarkan oksigen ke organ, termasuk ke otak sehingga akan menyebabkan pusing.
8. Stres
Ketika mengalami stres, otak melepaskan hormon yang memengaruhi sistem pernapasan dan kardiovaskular. Hormon-hormon tersebut bisa mempersempit pembuluh darah, meningkatkan denyut jantung, dan menyebabkan pernapasan menjadi dangkal. Jika Anda terus menerus stres, maka Anda bisa mengalami sering pusing, sakit kepala, nyeri dada, sulit tidur, susah berkonsentrasi, dan mual.
9. Gangguan kecemasan
Pusing menjadi gejala umum dari gangguan kecemasan. Situasi emosional yang menantang dapat memicu terjadinya gangguan kecemasan. Bukan hanya pusing, Anda juga bisa merasa khawatir berlebih, gelisah, kebingungan, cepat marah, berkeringat, sakit kepala, dan lainnya.
10. Mata minus
Seseorang yang mempunyai mata minus seringkali akan menimbulkan gejala pusing selain itu memiliki kebiasaan memicingkan mata. Jika Anda sering pusing, sebaiknya segera periksakan mata Anda ke dokter spesialis mata.
11. Obat-obatan tertentu
Sering pusing juga dapat menjadi efek samping dari obat-obatan yang Anda konsumsi. Obat-obatan tertentu, seperti obat antikejang, antidepresan, dan obat penenang, dapat memicu terjadinya kondisi tersebut. Bahkan obat penurun tekanan darah juga bisa menyebabkan pusing hingga pingsan jika tekanan darah turun terlalu banyak.
Ketika mengalami sering pusing, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. Namun, akan lebih baik jika Anda juga memeriksakan diri ke dokter, apalagi bila kondisi tersebut sudah sangat mengganggu. Adapun cara mengatasi sering pusing yang bisa Anda coba, antara lain:
- Beristirahat
- Hindari mengganti posisi tubuh secara tiba-tiba
- Hindari mengonsumsi kafein, alkohol, dan tembakau
- Minum air putih secara rutin
- Mengonsumsi makanan yang sehat
- Mengonsumsi obat yang dijual bebas
- Tes kolesterol dan gula darah Anda
Jika Anda curiga pusing disebabkan oleh penggunaan obat, bicarakan dengan dokter untuk menurunkan dosis obat atau menggantinya.