Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peralatan militer bertenaga AI menjadi pusat perhatian di Pameran dan Konferensi Pertahanan Internasional (IDEX) 2025 dan Pameran Pertahanan Angkatan Laut dan Keamanan Maritim (NAVDEX), yang ditutup pada hari Jumat di Abu Dhabi, ibu kota Uni Emirat Arab (UEA).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekitar 1.560 perusahaan pertahanan dari 65 negara berpartisipasi dalam acara lima hari tersebut untuk memamerkan teknologi dan solusi pertahanan terbaru mereka, yang menarik lebih dari 150.000 kunjungan pengunjung, dengan jumlah peserta dan pengunjung yang memecahkan rekor untuk acara dua tahunan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para ahli menunjukkan bahwa sistem bertenaga AI dapat menganalisis data medan perang dengan cepat untuk memungkinkan pengenalan target yang lebih cepat, perencanaan taktis, dan pengambilan keputusan waktu nyata, yang secara efektif meningkatkan kesadaran situasional dan membantu mengurangi korban.
Selain itu, integrasi sistem tempur otonom dengan platform komando cerdas memungkinkan operasi taktis yang lebih fleksibel dan tepat di medan perang.
Sebagai indikator utama tren di sektor pertahanan global, ajang IDEX dan NAVDEX tahun ini menyoroti percepatan peralihan ke sistem pertahanan tak berawak, cerdas, dan berbasis AI. Teknologi tempur bertenaga AI diharapkan memainkan peran penting dalam membentuk strategi pertahanan negara-negara di tahun-tahun mendatang.
Video: CCTV+
Editor: Dwi Oktaviane