Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BESAR di keluarga petani dan nelayan, Silas Papare memilih menjadi perawat. Belakangan, Belanda menjadikannya agen intelijen. Ia pun membantu Sekutu melawan Jepang di Irian Barat. Mendapat penghargaan dari Sekutu, Silas sempat dicap sebagai agen badan intelijen Amerika Serikat, CIA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perkenalannya dengan Soegoro Atmoprasodjo dan Sam Ratulangi membuat Silas mendukung kemerdekaan Indonesia. Ia menolak Irian Barat berada di bawah Belanda dan gencar menyuarakan integrasi dengan Indonesia. Silas pun terlibat dalam berbagai perundingan internasional, seperti Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda.
Namun kekecewaannya kepada pemerintah membuat dia tak mau lagi terlibat politik praktis. Silas Papare ditahan karena dituding mendukung Partai Komunis Indonesia (PKI). Silas pun menolak menyukseskan integrasi Papua dengan Indonesia.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Peran Ganda Silas Papare"