Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia menggelar acara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Sabtu, 28 Oktober 2023. Kawasan sekitar Tugu Monas dipadati pemuda pemudi dari Jabodetabek.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara yang bertajuk "Bersama Majukan Indonesia" ini turut mengundang musisi dan seniman nasional. Sebut saja seperti JKT48, The Sigit, Hijau Daun, D'Masiv, Wika Salim, hingga Saykoji. Juga dua komika tanah air, Ephy Pae dan Fahri Purnomo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak pukul 12.30 WIB, ratusan anak muda mulai memenuhi area sekitar panggung. Mereka ingin menyaksikan JKT48, untuk merayakan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Monas ini.
Meski panas terik tak menyurutkan semangat ratusan anak muda yang hadir untuk memeriahkan acara siang itu. Acara dilanjutkan dengan penampilan band The Sigit.
Salah seorang pemuda asal Depok, Galang, 18 tahun, mengatakan senang karena bisa berkumpul bersama pemuda yang lain merayakan Hari Sumpah Pemuda. "Terima kasih juga Pak Kemenpora sudah bikin ini. Seru, saya mau nonton The Sigit," ujarnya di lokasi, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Tak hanya anak muda, masyarakat dari berbagai kalangan ikut meramaikan Tugu Monas. Dari siang hingga ke malam, antusias warga Jabodetabek semakin meningkat.
Jumlah pengunjung yang datang bertambah banyak. Sebab, pada malam hari ada Malam Puncak Kemeriahan Hari Sumpah Pemuda.
Malam puncak itu juga dihadiri oleh Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo. Kemenpora mengundang seluruh elemen dari organisasi kepemudaan, komunitas, dan juga para individu.
Dalam sambutannya, ia mengatakan akan fokus pada peningkatan daya saing untuk seluruh pemuda di Indonesia.
Selain penampilan musisi dan seniman nasional, juga ada pemberian penghargaan untuk puluhan pemuda berprestasi. Hingga pukul 21.10 WIB, ribuan masyarakat masih memadati kawasan Tugu Monas dan antusias menyaksikan konser.
Mulanya, panggung Plaza Selatan yang jadi tempat Malam Puncak Kemeriahan itu ditutup khusus untuk tamu undangan. Namun, ribuan masyarakat yang juga ingin menonton lebih dekat artis tanah air itu, mencoba memaksa masuk.
Akhirnya petugas dan panitia mulai membuka perlahan setelah seremonial pemberian penghargaan selesai dilakukan. "Dari siang, mau pulang tadi sore tapi ternyata malah makin ramai," kata Aria sambil asyik menyaksikan penampilan Wika Salim.