Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Volkswagen dan BMW berupaya merebut pangsa pasar mobil listrik dan menantang Tesla Inc. untuk mengubah nilai saham mereka yg anjlok.
Batas waktu dari sejumlah negara untuk bebas karbon pada 2050 menyebabkan peningkatan produksi mobil listrik tanpa emisi. Tesla pun berada di garis depan dalam transformasi otomotif menjadi mobil listrik baterai (BEV).
Meskipun ada kemunduran baru-baru ini, saham Tesla telah melonjak 650 persen pada 2020.
Volkswagen, perusahaan Jerman yang bersaing dengan Toyota untuk menjadi penjual mobil terbesar di dunia, memaparkan rencana ambisius untuk mengubah 70 persen penjualan di Eropa dengan merek inti VW listrik selama "power day" pada Senin lalu.
Baca: VW Gerojok Lagi Investasi Mobil Listrik Rp 17,1 Triliun di Cina
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rencana tersebut memicu balap saham perusahaan berusia 83 tahun itu dengan Tesla. CEO Volkswagen Herbert Diess bahkan sampai menggunakan Twitter, seperti CEO Tesla Elon Musk, ketika nilai pasar perusahaan melewati 100 miliar Euro (119 miliar dolar) pada awal Maret 2021.
Saham Volkswagen sekarang naik 52 persen year-to-date sehingga membawa nilai pasarnya menjadi 143 miliar Euro.
"Dengan CEO Volkswagen benar-benar mendorong BEV di semua saluran (media). Kami yakin investor swasta mengambil cerita ini dan bisa menjadi kekuatan yang cukup kuat," ucap analis Barclays Kai Alexander Mueller.
Adapun saingan Volkswagen sesama produsen mobil Jerman, BMW, mengatakan menargetkan setengah penjualan mobil menjadi mobil listrik pada 2030.
REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini