Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Perubahan organisasi sampai pemilihan miss kgb

Uni soviet sudah bubar. mestinya, kgb juga bubar. michael waller, periset as, menduga kgb belum mati, operasi intelijen terus berlangsung. organisasinya diubah dan mengadakan kontes ratu kecantikan.

15 Februari 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEKHAWATIRAN Kula, cewek yang direkrut KGB itu, mungkin benar. Uni Soviet sudah tak ada, dan nama KGB pun resminya sudah tak dipakai sejak kudeta Agustus 1991 yang gagal itu. Tapi tak ada jaminan bahwa lembaga tersebut, apa pun namanya kini, dan bagaimanapun diubah organisasinya, akan meninggalkan operasi lamanya. J. Michael Waller, direktur riset Yayasan Dewan Keamanan Amerika di Washington, menulis artikel di Asian Wall Street Journal, bahwa operasi dengan cara-cara seperti KGB lama masih terus berlangsung.KGB belum mati, tulis Waller. Meski patung Felix Dzerzhinsky di depan markas KGB sudah dirobohkan oleh massa, Agustus lalu, sesudah kudeta gagal. Meski kemudian Mikhail Gorbachev memecah badan ini menjadi dua organisasi yang terpisah: badan keamanan dalam negeri dan badan intelijen luar negeri.Desember lalu, bubarnya Uni Soviet mengubah lagi organisasi bekas KGB itu. Badan keamanan dalam negeri, lewat dekrit Presiden Boris Yeltsin, dilebur dalam Kementerian Dalam Negeri Rusia. Inilah pertama kalinya nama KGB hilang secara de jure dan de facto sejak dikukuhkan di zaman Stalin. Tapi ternyata merjer itu tak berumur panjang. Pertengahan bulan lalu dekrit itu dicabut, dan kembali sebagian dari bekas KGB itu berdiri sendiri lagi sebagai lembaga intelijen. Selain badan intelijen itu dipecah menjadi dua, pun jumlah anggotanya sudah berkurang karena kudeta Agustus 1991 yang gagal itu. Waktu itu Presiden Uni Soviet yang dikudeta, Mikhail Gorbachev, sangat marah karena ternyata direktur KGB terlibat kudeta tersebut. Vladimir Kryuchkov, direktur KGB itu, dipecat, ditahan, untuk diadili. Buntutnya, lebih dari 50% pejabat KGB disingkirkan. Waller, orang Amerika periset soal keamanan itu, mendapat informasi bahwa di antara setengah jumlah orang KGB yang dipecat hanya kurang dari 60 orang yang berpangkat tinggi. Mestinya, tulis Waller, bila bos tertingginya terlibat, setidaknya sebagian besar pejabat terasnya terkena anginnya. Padahal, pejabat teras di KGB jumlahnya ratusan. Dan perlu diingat bagaimana KGB begitu berperan dalam kudeta Agustus: rapat-rapat persiapan kudeta waktu itu diselenggarakan di kantor Kryuchkov. Dengan kata lain, Waller curiga bahwa KGB kini dengan bentuk organisasi barunya sebenarnya masih bekerja seperti KGB lama. Kecurigaan Waller memang punya dasar. Ada instruksi ditujukan pada anggota bekas KGB, sekitar Oktober lalu, persisnya setelah penunjukan Yevgeny Primakov sebagai ketua badan intelijen luar negeri. Isinya, mereka yang tidak terkena pembersihan akibat kudeta dipersilakan menjalankan tugasnya seperti semula. Misalnya, operasi penyebaran informasi yang menyesatkan dan perang politik lainnnya di dunia internasional tetap dijalankan. Instruksi itu memang tak datang dari Gorbachev langsung, melainkan dari bos baru intelijen luar negeri Yevgeny Primakov itu sendiri. Ia seorang diplomat kawakan yang menjadi utusan khusus Gorbachev untuk menemui Saddam Hussein pada masa Perang Teluk. Para pakar Barat melihat pilihan Gorby itu menandakan sukarnya Soviet meninggalkan doktrin lama dalam bidang intelijen. Bisa jadi, KGB lama sudah demikian dikuasai oleh garis keras, hingga siapa pun yang ditunjuk sedikit banyak punya kecenderungan sebagai penganut garis keras. Primakov, 62 tahun kini, adalah bekas pejabat zaman Brezhnev yang memberikan citra buruk rezim lama di luar negeri, dengan keahliannya berpropaganda dan membuat putusan politik. Dialah perancang sejumlah dukungan Soviet bagi terorisme internasional terhadap pihak Barat tahun 1970-an dan 1980-an. Prestasi Primakov antara lain sebagai arsitek hubungan Kremlin dan pemimpin Irak Saddam Hussein selama 20 tahun. Ia pula yang mengatur dukungan diplomatik dan militer jangka panjang untuk PLO, dan menjadi penasihat Yasser Arafat. Ia menjadi mesin propaganda anti-Israel ketika menjadi koresponden Pravda di Timur Tengah. Primakov juga yang mendorong Brezhnev melakukan invasi dan pendudukan Afghanistan pada 1979. Itu soal operasi bekas KGB di luar negeri. Operasi bekas KGB di dalam negeri lebih-lebih lagi. Jejak operasi KGB di dalam negeri sudah sukar dihapuskan. Menurut salah satu sumber KGB yang dikutip Waller, setidaknya organisasi itu sudah merekrut 20 juta penduduk sipil sebagai kaki tangannya. Mereka inilah yang di zaman penindasan menjadi informan KGB, dengan mengkhianati keluarga, kawan-kawan, dan sejawat mereka sendiri. Ke dalam 20 juta itulah termasuk ribuan cewek yang dijadikan "burung gereja". Nama mereka yang direkrut memang tetap tersimpan dalam arsip pemerintah Rusia kini. Ada kekhawatiran yang sangat logis, bila nama-nama itu sampai bocor, massa akan melakukan balas dendam terhadap mereka. Dan bukannya tak mungkin bahwa mereka masih juga tetap menjadi informan KGB. Tulis Waller, periset keamanan itu, bukan tidak mungkin orang KGB yang kini berada dalam organisasi keamanan dalam negeri memeras mereka untuk tetap menjalankan instruksi KGB lama. Kalau mereka menolak, nama mereka bisa dibocorkan pada masyarakat. Yang kini diungkapkan oleh ketua Komisi Penyelidikan Kudeta, yang dibentuk tahun lalu adalah peri laku KGB pada masa perang dingin. Ternyata, hampir semua anggota Soviet Tertinggi (parlemen) disadap. Juga sejumlah orang Soviet yang dianggap berpotensi mejadi "musuh negara" disadap. Juga telepon Boris Yeltsin telah lama dikuping oleh KGB. Pengumuman itu memancing kemarahan warga Rusia. Muncul usul agar Mikhail Gorbachev diadili, karena dialah sebenarnya penanggung jawab tertinggi atas ulah KGB. Ketua Komisi Penyelidikan, yang bernama Sergei Stepashin, bekas anggota parlemen Soviet yang mendukung reformasi radikal gaya Yeltsin, buru-buru memberi keterangan tak semua kegiatan KGB atas perintah Gorbachev. Bahkan, katanya, Gorbachev sendiri dirugikan oleh KGB yang memberinya informasi salah. Dan ada tanda-tanda bahwa kudeta Agustus dirancang oleh KGB sejak 1987, ketika Gorbachev makin bersemangat melancarkan keterbukaan dan reformasi ekonomi. Dengan kata lain, Stepashin menilai bahwa KGB memang dikuasai garis keras. Tampaknya, keterangan ketua Komisi Penyelidikan Kudeta bisa dipegang. Michael Waller pun memberikan analisa bahwa KGB adalah sarang garis keras. Bahkan pada zaman Persemakmuran kini pun, ketika organisasi dan nama KGB sudah diubah, kecenderungan anggota bekas KGB untuk tetap menjalankan politik garis keras masih kuat. Buktinya, tetap dipakainya Primakov oleh Yeltsin untuk memimpin intelijen luar negeri. Pernyataan-pernyataan Primakov akhir-akhir ini oleh pihak Barat dianggap sekadar lips service, basabasi. Misalnya, pernyataan Primakov, si penggemar jazz Amerika itu, untuk merangkul Barat dan secara bersamasama menentang terorisme. Tapi, tanpa memberikan datadata lengkap teroris yang dikumpulkan KGB di masa lalu pada pihak Barat, pernyataan ini sama saja dengan bohong. Lalu pernyataan Primakov sebelumnya bahwa lembaga intelijen yang dipimpinnya kini hanya akan mengurusi pengawasan bidang ekonomi dan industri. Ini soal yang logis, karena perang zaman sekarang adalah perang ekonomi dan industri. Adalah badan intelijen CIA dan polisi federal FBI yang menuduh KGB baru tetap beroperasi secara lama. Konon, CIA dan FBI punya data bahwa hingga kini tetap ada kegiatan agen Rusia untuk merekrut agen Barat. "Kami tidak melihat kendurnya aktivitas mata-mata Rusia," kata Direktur FBI William Sessions, Oktober lalu. Juga belum terbukti bahwa KGB baru telah mengakhiri praktek penyesatan informasinya. Contohnya ketika Uni Soviet tengah sekarat. Saat itu muncul desas-desus bahwa rontoknya Uni Soviet akan menyebabkan hilangnya kontrol senjata nuklir yang akan mendorong perang nuklir dunia. Tujuan kabar burung itu tak lain untuk menyedot dana dari Barat. Mungkin pelitnya Presiden Bush memberi bantuan pada Persemakmuran antara lain karena "penyesatan informasi" KGB ini. Tapi memang ada contoh-contoh kecil yang sebelum zaman Persemakmuran tak mungkin terjadi. Pertengahan bulan lalu badan keamanan dalam negeri menyerbu sebuah dacha dekat Moskow dan sebuah hotel di Moskow. Sepuluh orang Rusia ditahan, dan suami-istri pengusaha berkebangsaan Australia yang diculik dibebaskan. Ini merupakan kerja sama pertama antara KGB baru dan FBI. Ketika Daniel Weinstock, pengusaha Australia yang diculik itu, menelepon rekannya di New Jersey, AS, untuk minta uang sekitar US$ 1,6 juta sebagai pembayar tebusan, FBI segera menyadap telepon itu. Beberapa hari kemudian diketahuilah nomor telepon si penculik. FBI segera memberikan nomor telepon itu pada badan intelijen dalam negeri, yang dulu merupakan bagian dari KGB itu, di Moskow. Juga, untuk memberikan citra bahwa KGB baru tidak seangker dulu, sekitar Oktober tahun lalu, semacam biro hubungan masyarakatnya menyelenggarakan kontes ratu kecantikan di antara para karyawannya. Terpilihlah Katya Mayorova, seorang agen di badan keamanan dalam negeri. Selain cantik, Mayorova disebut-sebut sangat berbakat menembak. Tak diceritakan oleh New York Times Magazine, siapa saja yang sudah ditembaknya. Kalau memang ada yang sudah menjadi korbannya, mestinya dirahasikan, agar tak merusak citra KGB baru. Walhasil, memang tak mudah mengubah citra badan intelijen yang sebelumnya bernama Cheka dan kemudian bergantiganti nama, dan pada 1954 Yoseph Stalin meresmikan nama yang dipakai sampai tahun lalu: Komitet Gosudarstvennoy Bezopanosti atau Komite Keamanan Negara. BSU

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus