Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Seorang petugas kebersihan kereta rel listrik (KRL), Mujenih (30) menemukan uang Rp500 juta dalam kantong plastik di gerbong kereta di Stasiun Bogor. Kantong plastik itu sempat dikira tumpukan sampah karena tergeletak bawah kursi.
"Di gerbong tiga dari belakang, ada di bawah kursi prioritas. Sempat ditendang-tendang, dikira itu sampah," kata Mujenih saat dihubungi Antara di Bogor, Kamis 9 Juli 2020.
Penemuan barang penumpang tertinggal di KRL berupa setumpuk uang pecahan Rp100 ribu itu terjadi hari Senin, 6 Juli lalu sekitar pukul 15.30, saat ia mengepel lantai KRL jurusan Jakarta-Bogor yang baru saja tiba di Stasiun Bogor.
Sebelum mengetahui kantong plastik itu berisi uang, tak satupun penumpang KRL yang lalu lalang menaruh perhatian. Bahkan beberapa penumpang sempat menendang-nendang bungkusan tersebut lantaran mengira berisi sampah.
"Awalnya saya lagi kerja, terus kata keamanannya ada bungkusan, sampah atau apa ya, saya buka berdua sama dia. Pas liat, saya langsung kembalikan saja ke PS (passenger service) Stasiun Bogor," kata pria yang sudah tiga tahun bekerja di PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) itu.
Pria yang berdomisili di Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor itu mengaku tak kaget ketika menemukan uang Rp500 juta. Menurutnya barang penumpang tertinggal di KRL tersebut merupakan hak orang lain yang harus dikembalikan.
Setelah dia menyerahkan setumpuk uang dalam kantong plastik hitam yang diduga milik penumpang KRL itu ke PS Stasiun Bogor, selang 10 menit pemilik uang itu, seorang laki-laki paruh baya datang mengambilnya. "Dia turun dari jalur lima, sempat nyariin di jalur empat. Sekitar 10 menit diserahkan ke PS, dia datang langsung," kata Mujeni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini