Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Peziarah Kubur Masih Ramai di TPU Karet, Pembersih Makam Bisa Dapat Rp 300 Ribu Sehari

Peziarah kubur terpantau masih ramai mengunjungi Tempat Pemakaman Umum Karet, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

22 Maret 2023 | 21.36 WIB

Warga menaburkan bunga di atas makam keluarganya saat berziarah di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta, Senin 2 Mei 2022. Pada hari pertama Lebaran, TPU tersebut ramai peziarah untuk mendoakan sanak keluarga dan kerabat yang sudah wafat. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Perbesar
Warga menaburkan bunga di atas makam keluarganya saat berziarah di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta, Senin 2 Mei 2022. Pada hari pertama Lebaran, TPU tersebut ramai peziarah untuk mendoakan sanak keluarga dan kerabat yang sudah wafat. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Peziarah kubur terpantau masih ramai mengunjungi Tempat Pemakaman Umum Karet, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Seorang penjual bunga tabur makam bernama Endah mengungkapkan, keramaian saat ini tidak seperti hari Minggu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kemaren Minggu macetnya minta ampun. Rame liat orang," ujar perempuan berusia 52 tahun tersebut saat ditemui di area Blad 22 pemakaman Karet, Rabu, 22 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut pemantauan warga Kelurahan Bendungan Hilir itu, keramaian peziarah hari ini diperkirakan terakhir. Karena hari esok diperkirakan sudah memasuki tanggal 1 Ramadan dan dimulainya ibadah puasa bagi umat Islam. "Udah terakhir, abis," kata Endah.

Berdasarkan pantauan Tempo sejak pukul 15.30 WIB, dari pintu masuk area pemakaman tidak menimbulkan kemacetan parah. Di dalam area pemakaman pun jalanan tanah merah juga masih mudah diakses peziarah.

Sesekali terlihat ada rombongan datang berbondong-bondong ke makam anggota keluarga atau kerabatnya. Ada pula yang datang sendiri demi mendoakan orang terkasihnya selama hidup.

Para pedagang berjejer sepanjang jalanan di luar blok makam. Mereka menjual bunga tabur dan air mawar, makanan, minuman, peci, hingga mainan anak-anak.

Harga dagangan yang ditawarkan relatif bersaing antara satu pedagang dengan lainnya. Termasuk bunga tabur yang dijual oleh Endah, dia mematok harga Rp 5 ribu untuk satu kantong berisi potongan bunga mawar merah dan putih, serta daun pandan.

Jasa lain yang ditawarkan oleh orang di sekitar area makam adalah pendoa dan pembersih. Seorang pembersih makam dadakan bernama Jayen contohnya, dia bekerja bermodalkan gunting rumput dan sapu lidi.

"Kalo gini mah gak dipatokin, seiklhasnya ngasih terserah," ucap laki-laki 40 tahun tersebut sambil tersenyum.

Sabtu dan Minggu paling ramai

Menurut pemantauannya, kondisi hari ini juga tidak terlalu ramai seperti kemarin. Hari yang paling ramai adalah Sabtu dan Minggu lalu.

Penghasilannya tidak menentu dalam satu hari saat momen menjelang Ramadan ini. Namun dia pernah mendapat rezeki Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu dalam satu hari untuk melayani pembersihan makam keluarga peziarah.

"Namanya orang ngais rezeki ada kalanya sepi, ada kalanya rame," kata Jayen.

Dari pemantauannya selama bekerja, peziarah datang sejak pagi hari. Mulai ramai hingga sore, lalu beranjak sepi sekira pukul 19.00 malam.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus