Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para orang tua baru biasanya gatal ingin menghujani anak mereka dengan aneka mainan sejak masih bayi. Namun, mainan bayi harus diberikan sesuai dengan tahapan tumbuh kembangnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inilah sebabnya sebelum membeli mainan, ketahui dulu fase pertumbuhan bayi. Dengan mengetahui fase tahapan pertumbuhan bayi, Anda bisa lebih jeli dalam memilihkan mainan yang tepat untuk anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fase pertama sejak lahir adalah fase dimana bayi memulai indera penglihatan dan sentuhan. Memasuki usia 3 bulan, bayi sudah mampu mengontrol gerakan tangan dan kakinya serta senang mengeksplor hal-hal yang ada disekitarnya. Pada fase ini, mainan yang tepat adalah mainan yang menstimulasi panca indera bayi, misalnya dengan tekstur, warna, dan bentuk.
Di usia 6 bulan, bayi mulai bisa duduk atau bahkan merangkak. Berikanlah mainan yang merangsang mereka untuk bergerak sehingga kemampuan merangkak akan semakin terlatih.
Artikel lain:
Pilih Mainan Anak, Hindari yang Berbahaya buat Mata
Kiat Memilih Mainan Anak agar Sesuai dengan Perkembangan Usia
Hendak Belikan Anak Mainan Terbaru, Cek Trennya
Memasuki usia 9 dan 12 bulan, bayi memasuki tahap perkembangan yang sangat aktif dan membutuhkan mainan yang bisa menyalurkan energi. Mainan seperti bola, jungkat-jungkit, atau papan seluncur biasanya sangat digemari anak di usia ini.
Sedangkan pada usia 18 bulan hingga seterusnya, bayi mulai berimajinasi dan mengeksplorasi hal-hal baru. Mainan-mainan yang merangsang imajinasi bayi sangat baik diberikan pada fase ini.
Selain memberikan mainan yang tepat sesuai usia, yang tak kalah penting adalah perlunya pengawasan dari orang tua. Menurut Noella Birowo, M.Sc, pendiri lembaga psikologi Tiga Generasi dan penulis buku Anti Panik, pendampingan orang tua sangat penting di setiap momen bermain bayi agar anak dapat lebih mengeksplorasi fungsi mainan tersebut. Di samping itu, mainan untuk bayi juga harus memenuhi standar keamanan.
“Mainan untuk anak 0-3 tahun harus dipastikan keamanannya. Tidak boleh mengandung bahan beracun dan tidak ada bagian kecil yang memungkinkan anak masukkan ke dalam mulutnya,” saran Noella.