Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit dari kita yang memiliki orang tua yang sudah lanjut usia atau lansia. Perdebatan antara apa yang terbaik untuk lansia masih belum ada jawabannya, apakah tinggal bersama anaknya, tinggal sendirian atau tinggal di panti jompo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Kiat Memahami Orang Tua Lanjut Usia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
NH Dini adalah salah satu contoh figur publik yang memilih untuk tinggal di rumah lansia. Ia tinggal dan menetap di Panti Wredha Langen Wedharsih, Ungaran. Semarang. Meski tinggal di rumah lansia, ia tetap melakukan beberapa kegiatan seperti menulis dan melukis. Nh Dini meninggal dunia, pada Senin, 3 Desember 2018 karena kecelakaan.
Ada beberapa faktor yang bisa membantu memutuskan apa yang terbaik untuk seorang lansia. Mengutip laman US News, ada yang harus dipersiapkan saat lansia tinggal dengan anak, terutama yang sudah memiliki keluarga dan bekerja. Dinamika setiap keluarga pasti berubah.
Shira Block, seorang psikoterapis mengatakan orang tua tentunya memiliki suara penting dalam membuat keputusan antara tinggal dengan anak atau ke panti jompo. Salah satu keuntungan tinggal dengan anak adalah bisa tetap dekat dengan keluarga. "Salah satu keuntungan terbesar adalah anak-anak Anda dapat melihat secara langsung apa artinya merawat generasi sebelumnya," kata Shira Block. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan cinta dan rasa kesetiaan keluarga.
Namun, panti jompo atau rumah lansia juga memiliki keuntungan yang cukup besar. Dilansir dari laman a Place for Mom, komunitas yang ada di panti jompo bisa membantu lansia dalam aktivitas sehari-hari. Makan bersama, berbincang, dan melakukan berbagai aktivitas dengan lansia lain bisa membantu menghilangkan rasa bosan dan kesepian. Karena itu, pilihan antara tinggal dengan anak atau di panti jompo jatuh pada setiap lansia dengan kondisi dan situasi yang berbeda.
ASTARI PINASTHIKA SAROSA