Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pneumonia, Infeksi Paru-paru yang Diidap Farida Pasha sebelum Meninggal

Sebelum meninggal, aktris Farida Pasha didiagnosis mengidap pneumonia tahap awal dan positif COVID-19.

17 Januari 2021 | 14.40 WIB

Farida Pasha (Instagram/@ifyalyssa)
Perbesar
Farida Pasha (Instagram/@ifyalyssa)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris senior Farida Pasha meninggal pada Sabtu, 16 Januari 2021. Kabar duka ini disampaikan cucunya, penyanyi Ify Alyssa, di Instagram. 

"Love you so much Ibu sayang, yang tenang di Surga. Titip peluk untuk papa ya," tulis Ify pada keterangan foto sang nenek di Instagram. 

Sebelum meninggal, pemeran Mak Lampir dalam Misteri Gunung Merapi ini awalnya mengidap vertigo dan lambung. Hasil pemeriksaan selanjutnya menyatakan bahwa perempuan 68 tahun itu terkena pneumonia tahap awal dan positif COVID-19. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut laman Healthline, pneumonia, yang sering disebut paru-paru basah, ini merupakan infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur. Penyakit ini dapat menyebabkan kantung udara di paru-paru, yang dikenal sebagai alveoli, terisi cairan sehingga menyulitkan penderitanya bernapas.

Kuman penyebab pneumonia mudah menular. Jika penyebabnya adalah virus (influenza, respiratory syncytial virus atau RSV, dan rhinovirus) dan bakteri (biasanya Streptococcus pneumonia), maka penyakit ini mudah menular dari orang ke orang melalui tetesan udara saat bersin atau batuk.

Penularan juga bisa terjadi saat bersentuhan dengan permukaan atau benda yang terkontaminasi bakteri atau virus penyebab pneumonia.

Sedangkan pneumonia yang disebabkan jamur (biasanya Pneumocystis jirovecii, Cryptococcus species, dan Histoplasmosis species) tidak menular melalui orang ke orang, hanya dari lingkungan.

Pneumonia bisa memiliki gejala ringan, bisa juga mengancam jiwa. Gejalanya antara lain batuk yang mengeluarkan dahak (lendir), demam berkeringat atau kedinginan, sesak nafas yang terjadi saat melakukan aktivitas normal atau bahkan saat istirahat, nyeri dada yang semakin parah saat bernapas atau batuk, perasaan lelah, kehilangan selera makan mual dan muntah, dan sakit kepala.

Baca juga: Dosen FKUI Jelaskan Perbedaan Pneumonia Biasa dengan Covid-19

Pada anak di bawah lima tahun, gejala yang paling umum adalah napas cepat atau mengi. Tapi pada bayi, gejala kadang-kadang tidak muncul, hanya kadang muntah, lemas, atau kesulitan minum atau makan.

Orang tua mungkin memiliki gejala yang lebih ringan, misalnya hanya menunjukkan kebingungan atau suhu tubuh yang lebih rendah dari normal.

Pneumonia bisa menjadi komplikasi dari COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru yang dikenal sebagai SARS-CoV-2.
Saat virus berkembang biak di paru-paru maka bisa menjadi pneumonia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Orang dengan pneumonia COVID-19 juga dapat mengidap sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), jenis kegagalan pernapasan progresif yang terjadi ketika kantung udara di paru-paru terisi cairan.

Sebelum Farida Pasha, beberapa artis juga meninggal karena penyakit ini termasuk Robby Tumewu dan Suryadi pemeran Pak Raden di film Unyil. 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus