Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Polisi Masih Selidiki Penyebab Pasti Kecelakaan Truk di Jalan Plumpang-Semper

Polisi sempat menyampaikan penyebab kecelakaan diduga karena sopir truk mengalami serangan jantung

6 September 2024 | 07.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Deni (53 tahun), sedang menaburkan bunga di Jalan Plumpang-Semper, Koja, Jakarta Utara, pada Kamis, 5 September 2024. Dia berdukacita terhadap kerabatnya, Ana Roslina, yang jadi korban tabrakan beruntun oleh truk. Tempo/M. Faiz Zaki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Utara, Komisaris Doni Bagus Wibisono, mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan truk tangki di Jalan Plumpang-Semper. Sebelumnya dia menyampaikan sopir truk mengalami serangan jantung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, itu belum dipastikan sebagai satu-satunya penyebab. "Masih dugaan, masih penyelidikan," kata Doni saat dihubungi, Kamis, 5 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang saksi bernama Hadi, 56 tahun, yang Tempo temui kemarin, mengatakan truk tangki menyeruduk mobil dan sepeda motor yang ada di depan sekira pukul 16.00. Lokasi kejadian tidak jauh dari sebuah SPBU Pertamina.

Kepala truk itu berhenti dengan posisi melintang ke kiri dan berhenti di depan sebuah tempat pencucian sepeda motor. Hadi menuturkan ada tiga sepeda motor dan tiga mobil yang ditabrak truk, serta sejumlah pejalan kaki.

"Mobil datang dari Simpang Semper ke Jalan Yos Sudarso, tiba-tiba nabrak mobil dan orang jalan," ucap Hadi di lokasi kejadian, Rabu, 4 September 2024.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, menyampaikan ada lima orang tewas dan tujuh orang terluka akibat peristiwa tersebut. "Itu data yang kami dapat kemarin," tutur Gatot saat dihubungi terpisah.

Gatot menyampaikan, korban meninggal diketahui bernama Sri Rahmawati (36 tahun), Sawiji-pengemudi truk (57 tahun), Siti Mariah (31 tahun), dan Ana Roslina (Lina) (50 tahun). Kemudian ada satu siswa SMP (14 tahun) yang belum diketahui identitasnya.

Korban selamat yang teridentifikasi adalah Hasym Nawawi (37 tahun), Ata Rizki (3 tahun), Neneng (80 tahun), Aminah (30 tahun), Titin (80 tahun), Tegar (13 tahun), dan Ilham Syarifudin (30 tahun).

 

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus