Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polres Jakarta Timur berhasil menemukan keberadaan siswi salah satu SMA Negeri yang dilaporkan hilang di wilayah Pondok Kelapa sejak Selasa kemarin. Anak tersebut ditemukan di Masjid RS Islam Pondok Kopi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"(Ditemukan) tadi subuh, sekitar pukul 00.10, Sabtu, 8 Juni 2024 di sekitaran RS Islam Pondok Kopi. Dalam keadaan sehat walafiat," kata Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly, Sabtu, 8 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nicolas menyebut siswi itu menginap di Masjid RS Islam Pondok Kopi. Ia ditemukan saat hendak membeli makanan di luar rumah sakit oleh pihak Kepolisian bersama keluarganya.
"Ditemukan oleh anggota Polri gabungan Polrestro Jaktim dan Bareskrim Polri bersama dengan ayah kandung korban," ujar Nicolas.
Saat ini, kata Nicolas, siswi tersebut sudah dipulangkan ke rumah orang tuanya dan masih mendapatkan perhatian serta pendampingan dari pihak kepolisian. Namun, siswi itu belum bisa dimintai keterangan lantaran masih dalam keadaan syok.
"Nanti pihak Polrestro Jaktim (Unit PPA) melibatkan tim UPT PPPA, pemerhati anak dan pihak KPAI kami libatkan dalam kasus ini untuk melakukan pendampingan guna mengembalikan psikis anak," ujarnya.
Sementara itu, ayah siswi ini bersyukur karena anaknya sudah ditemukan dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga.
Dia berterima kasih kepada pihak kepolisian, media, dan seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan kepada keluarganya. Ia mendoakan agar seluruh pihak yang membantu dan berdoa atas keselamatan anaknya dibalas oleh Allah SWT. "Sekali lagi kami mengucapkan banyak terima kasih," katanya.
Siswi SMAN ini dilaporkan hilang oleh keluarga lantaran tak kunjung kembali ke rumah setelah sekolah. Kombes Nicolas menjelaskan anak ini berangkat sekolah dari rumah pukul 5.30 WIB menggunakan angkutan umum Mikrotrans nomor 42.
"Tetapi, hingga sore hari korban tidak kembali ke rumah dan akhirnya orang tua mencari dan tidak menemukan," kata Kombes Nicolas, Jumat.
Keluarga korban sempat menghubungi teleponnya, tetapi tidak aktif. Akhirnya orang tua melapor ke Polres Jakarta Timur.
Kepolisian, ucap Nicolas, sudah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Mulai dari korban naik angkot dan keberadaan kamera pengawas (CCTV), "Tidak ada CCTV yang memperlihatkan yang bersangkutan. Kesulitan kami di situ."