Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

PPnBM Dihapus, Gaikindo Sebut Penjualan Mobil Baru Tidak Turun

Tanpa insentif PPnBM, kata pengamat, harga mobil menjadi normal sehingga sebagian masyarakat memilih menunda pembelian mobil baru.

11 Oktober 2022 | 10.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Deretan mobil baru Daihatsu menunggu dikirim ke dealer. (Daihatsu)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) menilai insentif Pajak Penjualan Barang Mewah atau PPnBM yang berakhir pada September lalu tidak akan membuat penurunan jumlah penjualan mobil saat ini.

Menurut Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara optimisme tersebut seiring tetap tingginya penjualan mobil baru. Pada September lalu, penjualan mobil baru di Indonesia mencapai hampir 100 ribu unit. Ini menunjukkan permintaan pasar terhadap kendaraan masih bagus meski insentif PPnBM dihapus.

"Ya, memang daya belinya. Harga-harganya cukup terjangkau sehingga permintaannya masih bagus," ujar dia hari ini, Selasa, 11 Oktober 2022.

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu tak sependapat dengan Gaikindo. Dia melihat berakhirnya kebijakan insentif PPnBM mobil baru akan berdampak terhadap turunnya penjualan mobil. Tanpa insentif PPnBM, harga mobil menjadi normal sehingga sebagian masyarakat memilih menunda pembelian mobil baru.

"Semakin tinggi harga mobil, semakin rendah jumlah permintaan pasar," ucap Yannes.

Baca: Bedanya Diskon PPnBM Mobil Baru 2022 dengan 2021

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus