Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Prediksi Cuaca BMKG: Hujan Lebat di Jabodetabek Saat Perayaan Imlek 2023

BMKG memprediksikan hujan sedang hingga lebat bakal mengguyur wilayah Jabodetabek saat perayaan Imlek, 22 Januari 2023.

19 Januari 2023 | 15.06 WIB

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
Perbesar
Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksikan sebagian wilayah Jabodetabek bakal diguyur hujan saat perayaan Imlek pada 22 Januari 2023. Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan intensitas hujan itu mulai dari ringan, sedang, hingga berpeluang lebat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Potensi hujan masih harus diwaspadai dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang dalam durasi singkat," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 19 Januari 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Guswanto, hujan diperkirakan berlangsung dalam durasi singkat, khususnya pada siang menjelang sore hari. BMKG juga mengeluarkan peringatan potensi hujan di Jabodetabek untuk sepekan ke depan. 

Pada 19-25 Januari 2023, cuaca di Jabodetabek diprediksikan hujan. Guswanto meminta warga mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang Selatan. 

"Secara umum, saat ini (Januari-Februari) wilayah Jabodetabek mulai masuk periode puncak musim hujan, sehingga potensi hujan intensitas sedang-lebat diprediksikan masih dapat terjadi hingga Februari mendatang," jelas dia. 

Guswanto membeberkan sejumlah faktor dinamika atmosfer yang dapat memicu potensi hujan Jabodetabek meningkat dalam sepekan ke depan. Pertama, gelombang Kelvin aktif di sekitar wilayah Indonesia selatan akuator.

Kedua, BMKG memperkirakan Madden Jullian Oscillation (MJO) akan aktif lagi di sekitar Samudera Hindia Barat Sumatera pada akhir Januari 2023. Ketiga, muncul pola-pola konvergensi atau perlambatan angin di Jawa bagian barat.

"Yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan di sekitarnya," ucap dia. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus