Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengutarakan, persentase pasien positif Covid-19 alias positivity rate di Jakarta dalam sepekan ini mencapai 11,8 persen.
Positivity rate merupakan hasil pembagian jumlah orang positif Covid-19 dengan jumlah orang yang melakukan tes swab.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,8 persen," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 13 Oktober 2020.
Sementara persentase kasus positif Corona sejak awal pandemi pada Maret hingga hari ini adalah 8,3 persen. Persentase ini meningkat dari 7 Oktober sebesar 8,1 persen.
Baca juga : Pasien Covid-19 yang Dirawat di RSD Wisma Atlet Hari Ini Bertambah, Jumlahnya?
Baik persentase total atau dalam sepekan terakhir sama-sama melebihi standar World Health Organization (WHO). WHO menetapkan agar kasus positif corona tak melebihi 5 persen.
Dwi mengatakan, pihaknya telah melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) sebanyak 63.659 sepekan ini. Untuk hari ini, pemerintah DKI mengecek 11.963 spesimen. Dari angka itu, 9.570 spesimen untuk mendiagnosis kasus baru.
"Dengan hasil 1.054 positif dan 8.516 negatif," ucap dia.
Positivity rate DKI sebenarnya sempat menyentuh angka di bawah 5 persen. Gubernur DKI Anies Baswedan sebelumnya menyampaikan, di pekan pertama PSBB transisi, rasio positif Covid-19 sebesar 4,4 persen. PSBB transisi Jakarta berlaku sejak 5 Juni 2020
Kemudian di pekan kedua menurun menjadi 3,1 persen, pekan ketiga 3,7 persen, pekan keempat 3,9 persen, dan pekan kelima 4,8 persen. Namun, angkanya naik ke posisi 5,9 persen pada pekan berikutnya hingga pernah tembus 15 persen.
Anies lalu menetapkan pengetatan PSBB mulai 14 September lantaran penambahan kasus baru membeludak. Namun, Jakarta kembali ke masa PSBB Transisi pada 12-25 Oktober 2020. Menurut Anies, ada pelambatan kenaikan kasus aktif dan positif meski terjadi peningkatan penularan Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini