Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pekerjaan proyek saluran air di Jalan Juanda, Ciputat Timur, berdampak kemacetan lalu lintas yang bertambah parah beberapa hari belakangan ini. Seperti yang terpantau terjadi pada Selasa pagi, 29 Agustus 2023, ruas jalan yang menghubungkan Tangerang Selatan dengan Jakarta Selatan tersebut sangat padat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemacetan mengular sampai sekitar tiga kilometer dari perempatan Kampung Utan, tepatnya di depan Kampus UIN Ciputat hingga memasuki wilayah Jakarta Selatan di Lebak Bulus. Beberapa putaran balik, seperti hari-hari biasanya, menyumbang kemacetan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Parah banget. Dari UIN ke Fedex aja bisa dua jam. Itu karena ada proyek galian di depan sana," kata seorang pengguna jalan, Siti Nursopiani. Dia mengaku sangat kesal dengan kemacetan lalu lintas yang bertambah parah tersebut.
Menurut Sopi, pekerjaan galian sudah mulai dikerjakan beberapa pekan lalu. Pada akhirnya, dia mengantisipasi untuk berangkat dari rumah lebih awal lagi daripada biasanya. "Sekarang habis subuh saya sudah berangkat karena memang, kalau tidak, bisa telat parah masuk kantor," ujarnya.
Menurut pekerja yang setiap harinya melintasi rute ini, kemacetan tersebut membuat banyak orang resah. Buat dirinya, perjalanan Ciputat-Senayan pun kini melar dua kali lipat menjadi tiga jam. "Kadang karena sudah telat saya nanti di depan sana naik gojek," ujarnya.
Senada dengan Sopi, seorang pengguna jalan lainnya, Bela, mengaku sampai penasaran dan bertanya kepada para pekerja galian saluran itu. "Mereka bilang proyek pemerintah pusat."
Kata Bela, jika kemacetan panjang ini tidak disikapi serius maka akan berdampak buruk juga bagi banyak pelaku usaha. "Kemarin saya lihat ada orang diturunin dari taksi online akibat macet ini. Kan kasihan," kata dia sambil menambahkan, "Seharusnya pemerintah lebih cermat dan memberikan solusi jika mau bangun sesuatu."