Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Kemenhub Antisipasi Kemacetan di Jalan Tol hingga Lokasi Wisata saat Libur Nataru

Kemenhub mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat libur Nataru mendatang agar memantau prakiraan cuaca.

5 Desember 2023 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kendaraan wisatawan terjebak macet saat pemberlakuan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) jalur wisata Puncak di Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 29 April 2023. Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah (one way) dan pemberlakuan ganjil genap nomor kendaraan untuk mengurai kemacetan pada libur panjang akhir pekan serta libur Hari Buruh. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) melakukan langkah antisipasi untuk mengatasi kemacetan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024. Langkah antisipasi akan dilakukan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dalam menghadapi angkutan Nataru ini, kami dan instansi terkait juga melakukan langkah antisipasi jika nantinya terjadi lonjakan perjalanan sehingga menimbulkan kemacetan," kata Direktur Lalu Lintas Jalan Kemenhub Ahmad Yani, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Selasa, 5 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Langkah mitigasi dilakukan di sejumlah tempat yang rawan terjadi kemacetan saat libur Nataru, yakni di jalan tol, rest area, hingga daerah dari dan menuju destinasi wisata. Di jalur-jalur lokasi wisata juga akan dipasangkan rambu-rambu keselamatan untuk mencegah kemacetan panjang.

"Kami mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan saat Nataru mendatang agar memantau prakiraan cuaca. Sebab, diprediksi pada akhir tahun mendatang cuacanya kurang bersahabat, sehingga bisa mengambil langkah antisipasi ataupun alternatif perjalanan lainnya," ujar Yani.

Selain itu, Yani juga mengungkapkan bahwa jika terjadi cuaca ekstrem, pemerintah akan membatasi perjalanan terutama di jalur penyeberangan antar pulau. Kemudian, dia juga mengimbau kepada pengguna sepeda motor untuk selalu berhati-hati saat berkendara di cuaca ekstrem.

"Kepada pengguna motor kami mengingatkan, lebih baik tidak berangkat dari pada tidak pernah sampai," ucapnya.

Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) memprediksi pergerakan masyarakat saat libur Nataru mencapai 107,63 juta orang atau 39,83 persen dari total populasi nasional. Angka tersebut meningkat 143,65 persen dibandingkan prediksi tahun 2022 yang sebesar 44,17 juta orang.

DICKY KURNIAWAN | ANTARA

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus