Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau pembangunan MRT Jakarta Fase 2A CP 201 yang meliputi pembangunan Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin pada Rabu, 18 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Heru Budi mengatakan pekerjaan pembangunan CP 201 di MRT Fase 2A ini telah mencapai 62,81 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan proyek MRT Fase 2A tidak akan menggangu objek vital di sekitar Monas. "Dulu, kan, pernah dibahas apakah konstruksi ini menggangu Monas, dan lain-lain, itu sudah kami bahas. Tidak ada masalah. Sudah dihitung," ucap Heru.
MRT Jakarta Fase 2A rencananya dibangun dengan panjang sekitar 5,8 kilometer. Akan ada tujuh stasiun bawah tanah di MRT Fase 2A ini, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Pengerjaannya dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu dari Bundaran HI hingga Harmoni dan segmen dua dari Harmoni hingga Kota. “Segmen satu ditargetkan selesai pada 2027,” ujar Heru. Sementara, segmen dua ditargetkan selesai pada 2029.
Melansir laman resmi Jakarta MRT, pengerjaan proyek CP 201 berjalan sesuai jadwal per 25 September. Pengerjaan pembangunan Stasiun Monas kini masuk tahap pengecoran platform slab stasiun; pengecoran tangga akses; penggalian launching shaft box jacking entrance 1 Jalan Museum, ventilation tower 1, dan entrance 2 Jalan Silang Barat Daya Monas.
Selain itu masuk tahap pengecoran temporary opening concourse dan roof slab; pemasangan sistem HVAC, sistem elektrikal, dan sistem pemadam kebakaran dengan gas pada gardu induk; pengetesan sistem mekanikal elektrikal gardu induk; pemasangan saluran ventilasi, kabel, pipa suplai air, drainase, dan sistem kebakaran stasiun; instalasi dinding ruangan gardu induk dan stasiun; pengecatan dinding gardu induk; pemasangan pintu besi, demountable wall, dan atap akses permanen gardu induk.
Sedangkan di Stasiun Thamrin, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi pekerjaan pengecoran roof slab, penggalian dan pengecoran base dan concourse slab, pengecoran kolom sisi utara stasiun, pekerjaan drainase sisi utara stasiun, dan pemasangan sistem pembumian (grounding) di bawah base slab.
Sedangkan untuk pengerjaan CP 202 (Stasiun Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar) setelah resmi dimulai pada 18 Juli 2022, per 25 September 2023 telah mencapai 18,73 persen.
Adapun pascapenandatanganan paket kontrak untuk pengerjaan CP 203 (Stasiun Glodok dan Kota) pada 20 April 2021, pekerjaannya pun sudah mulai dilakukan dan berjalan sesuai jadwal. Per 25 September 2023, perkembangannya sudah mencapai 39,60 persen.
Selain itu, Per 25 September, mesin bor terowongan 2 (TBM-2) selesai membangun terowongan northbound sisi utara Stasiun Monas hingga Stasiun Harmoni dan saat ini sedang dilakukan pembongkaran TBM-2.
Sedangkan mesin bor terowongan 1 (TBM-1) masih terus membangun terowongan southbound dari Stasiun Monas sisi utara ke Stasiun Harmoni dan telah berhasil membangun 421,5 meter (281 ring).
Heru Budi mengatakan konstruksi MRT tersebut dipastikan aman dan tahan gempa hingga 8 skala richter.
Pilihan Editor: Empat Komentar Mahfud MD soal Permasalahan di Jakarta Era Anies