Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Kasus Covid-19 di Kota Bogor mengalami lonjakan signifikan pada Juli 2021. Bahkan kasus harian warga yang terpapar virus corona mencapai rekor baru hampir setiap hari.
"Ledakan kasus positif baru, naik mulai dari tanggal 4 Juli dan mencapai puncaknya di tanggal 11 Juli 2021," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim di Bogor, Ahad 25 Juli 2021.
Data yang dimiliki Pemerintah Kota Bogor dalam dua pekan terakhir ini, tingkat kematian pasien Covid-19 cukup tinggi. "Jumlah warga yang meninggal saat isolasi mandiri karena tidak tertangani oleh rumah sakit pun meningkat," kata dia.
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Bogor untuk menekan ledakan kasus Covid-19 baru dan menjaga ketersediaan tempat tidur di semua rumah sakit di Kota Bogor. Pemkot pun mengoperasikan kembali RS lapangan dan meminta pasokan oksigen pada pemerintah pusat. "Karena ketersediaan di semua rumah sakit kritis," kata Dedie.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fase penurunan kasus Covid-19 mulai terlihat pada 18 Juli sampai 24 Juli 2021. Pemerintah Kota Bogor berharap tren ini akan terus turun, meski belum terlalu signifikan. Untuk tingkat kesembuhan juga terus meningkat.
"Data kesembuhan akumulatif Kota Bogor cukup tinggi termasuk dari warga isoman, kata dia.
Dedie mengatakan pemerintah mewaspadai kasus kematian pasien Covid-19 isolasi mandiri atau isoman yang cukup tinggi. "Berdasarkan data Posko Logistik PPKM Darurat di Gedung Wanita, tercatat sudah ada 95 pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat isoman di Kota Bogor," kata dia.
Hingga saat ini di Kecamatan Bogor Barat saja, ada sekitar 1.300 warga yang sedang melakukan isoman karena terpapar Covid-19.
M SIDIK PERMANA
Baca juga: Anies Baswedan: Jangan Terburu-buru Simpulkan Kasus Covid-19 Sudah Lewati Puncak
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini