Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

RAPBD DKI 2023 Bengkak Jadi Rp 87,2 Triliun usai Dibahas DPRD, Naik Rp 4,7 Triliun

DPRD DKI Jakarta telah selesai membahas Rancangan APBD atau RAPBD DKI 2023 di setiap komisi, bengkak menjadi Rp 87,2 triliun setelah pembahasan.

25 November 2022 | 09.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta membahas Rancangan APBD DKI 2023 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu malam, 23 November 2022. TEMPO/Lani Diana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - DPRD DKI Jakarta telah selesai membahas Rancangan APBD DKI 2023 di setiap komisi. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Jakarta Michael Rolandi mengatakan nilai RAPBD DKI 2023 justu membengkak menjadi Rp 87,2 triliun setelah pembahasan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi Rp 87 triliun itu yang perlu disesuaikan kembali dengan kemampuan keuangan kita menurut skala prioritas," kata dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis malam, 24 November 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, eksekutif dan legislatif telah menetapkan nilai Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang kemudian menjadi RAPBD 2023 senilai Rp 82,5 triliun. 

Kemarin DPRD DKI menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) membahas hasil pembahasan RAPBD 2023 di lima komisi. Pagu anggaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menjadi mitra kerja komisi ternyata membengkak Rp 4,7 triliun. 

Selain itu, usulan penyertaan modal daerah (PMD) untuk 10 BUMD DKI juga melonjak Rp 1,9 triliun. Karena itu, terjadi pembengkakan RAPBD 2023 sekitar Rp 6,7 triliun setelah pembahasan anggaran di komisi-komisi.

Postur RAPBD DKI 2023 membengkak

Postur RAPBD 2023 yang semula ditetapkan Rp 82,5 trilun lantas melonjak menjadi Rp 89 triliun. Michael menerangkan, pos anggaran belanja tak terduga (BTT) senilai Rp 1,9 triliun ternyata telah masuk dalam postur RAPBD 2023 senilai Rp 82,5 trilun. 

Akan tetapi, RAPBD DKI tetap membengkak Rp 4,7 triliun menjadi Rp 87,2 triliun. DPRD DKI harus membahas kembali alokasi anggaran tersebut untuk dikembalikan ke postur RAPBD 2023 sebesar Rp 82,5 triliun. Tujuannya agar rencana belanja daerah tidak defisit atau melebihi pendapatan. 

Ketua Banggar DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi lantas meminta setiap komisi kembali merasionalisasi anggaran. Kemarin malam dia menunda rapat selama satu jam agar dewan dapat membahas kembali besaran RAPBD 2023. 

"Coba dirasionalisasi saja dulu, berapa sih kurangnya yang harus dirasionalisasi," ujar politius PDIP ini.

Dari pantauan Tempo kemarin malam, anggota dewan tampak beranjak menuju ruang rapat komisi masing-masing untuk merasionalisasi kelebihan anggaran. Informasi yang diperoleh Tempo, rapat Banggar masih berlangsung hingga tengah malam tadi. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus