Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI, Dishub DKI: Ganjil Genap Tak Cukup Urai Kemacetan

Dishub DKI Jakarta melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Bundaran HI Jalan MH Thamrinselama sepekan mulai 4 Juli 2022.

5 Juli 2022 | 16.13 WIB

Pesepeda melintas diantara kendaraan bermotor yang terjebak kemacetan jelang jam berbuka puasa di Bundaran HI, Jakarta, 27 Juni 2015. Menjelang waktu berbuka puasa, berbagai ruas jalan di Jakarta selalu dipenuhi kendaraan bermotor. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Pesepeda melintas diantara kendaraan bermotor yang terjebak kemacetan jelang jam berbuka puasa di Bundaran HI, Jakarta, 27 Juni 2015. Menjelang waktu berbuka puasa, berbagai ruas jalan di Jakarta selalu dipenuhi kendaraan bermotor. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan atau Dishub DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, untuk mengurai kemacetan.

Plh Kabid Lalu Lintas Dishub DKI Jakarta Emanuel Kristanto menjelaskan kemacetan masih terus terjadi di kawasan Bundaran HI meskipun telah diterapkan sistem ganjil genap. Menurut dia, memang tidak bisa hanya dengan ganjil genap masalah kemacet lalu lintas Jakarta selesai.

"Ganjil genap itu salah satu treatment saja. Rekayasa lalu lintas juga harus tetap dilakukan," kata Emanuel, dilansir dari laman NTMC Polri hari ini, Selasa, 5 Juli 2022.

Uji coba rekayasa lalu lintas di Bundaran HI dilakukan selama sepekan ke depan, mulai 4 Juli hingga 10 Juli 2022. Penerapan rekayasa lalin ini berlangsung dari pukul 16.00 sampai dengan 21.00 WIB untuk setiap harinya.

Emanuel menerangkan bahwa rekayasa lalu lintas di Bundaran HI dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas dari Jalan Jenderal Sudirman menuju Jalan MH Thamrin. Rekayasa lalu lintas diperlukan karena sejumlah perlintasan di Bundaran HI dinilainya menyebabkan penumpukanintas atau kemacetan lalu l.

"Ada kendaraan bertemu, yang satunya ke arah kiri (Utara ke Timur). kemudian satunya lurus ke Selatan (dari Utara). Itu kami coba urai dan halangi," ucapnya.

Menurut Emanuel, penumpukan kendaraan di Bundaran HI disebabkan kegiatan masyarakat dan semakin jarang perusahaan yang menerapkan sistem work from home (WFH).

Baca: Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Selama Sepekan, Catat Rutenya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus