Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Rektorat IPB University Dirikan Crisis Center Hadapi Virus Corona

Rektorat Institut Pertanian Bogor (IPB) University telah merilis 2 surat edaran berisi civitas akademik IPB waspada wabah Virus Corona.

14 Maret 2020 | 19.35 WIB

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria dan Ketua Dewan Guru Besar IPB Yusram Massijaya (kiri), memberikan keterangan seusai melakukan pertemuan dengan pimpinan KPK, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 10 September 2019. Pertemuan ini untuk memberi dukungan moral kepada KPK terkait revisi UU KPK yang dikhawatirkan akan melemahkan KPK. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria dan Ketua Dewan Guru Besar IPB Yusram Massijaya (kiri), memberikan keterangan seusai melakukan pertemuan dengan pimpinan KPK, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 10 September 2019. Pertemuan ini untuk memberi dukungan moral kepada KPK terkait revisi UU KPK yang dikhawatirkan akan melemahkan KPK. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bogor - Rektorat Institut Pertanian Bogor (IPB) University telah merilis 2 surat edaran berisi civitas akademik IPB waspada menghadapi wabah Virus Corona.

"Sudah banyak pertanyaan dari orang tua dan alumni terkait sikap IPB merespon Covid-19, dan kami dari IPB telah mengeluarkan *Edaran pertama dan kedua* kewaspadaan kepada civitas akademika IPB 29 Februari 2020 dan 11 Maret 2020," ujar Rektor IPB University Prof Dr Arief Satria, kepada Tempo, Sabtu 14 Maret 2020.

Arif Satria menambahkan, rektorat IPB pun sudah menyiapkan surat edaran terbaru tentang kebijakan akademika IPB dan kebijakan perkuluahan IPB terkait maraknya penyebaran wabah Virus Corona

"Surat Edaran ketiga yang berisi protokol lebih rinci tentang kegiatan akademik tinggal saya tandatangani akan segera yang selanjutnya secepatnya diumumkan malam ini," kata Arif lagi.

Dia mengatakan, IPB telah membentuk Crisis Center antisipasi Covid-19 yang dipimpin oleh Wakil Rektor 3 dan tim sudah mulai bekerja. "Bahkan IPB sedang mempersiapkan minimal 1000 botol hand sanitizer produksi SBRC IPB," kata dia.

Menururt dia, cairan hand sanitizer dan peralatan lain yang diperlukan yang akan dibagikan ke unit kerja, asrama mahasiswa, dan tempat-tempat yang dianggap perlu hari senin 16 Maret 2020,
"Kami berharap dengan adanya ketenangan dan enghadapi situasi terbaru ini bisa dikedepankan, dengan tetap meningkatkan kewaspadaan" kata dia.

Namun yang terpenting adalah mahasiswa dan masyarakat Indonesia selain harus ikhtiar sebagai manusia, semua terus berdoa agar diberi kekuatan untuk mengatasi musibah ini. "Mari kita berdoa agar musibah ini dapat segera diatasi," demikian Arif Satria menanggapi wabah Covid-19 saat ini sudah menjangkiti 96 orang di seluruh Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus