Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Utara akan mendatangi Kampung Kebun Bayam Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok terkait rencana relokasi pemukiman yang berada di pinggiran proyek pembangunan Stadion BMW atau Jakarta International Stadium.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ya nanti akan diberi tahu, nanti kami akan datang ke sana," ujar Wali Kota Jakarta Utara Syamsudin Lologau saat ditemui di Kelurahan Kebon Bawang, Jumat, 22 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah sebelumnya menyampaikan akan ada ratusan kepala keluarga di Kampung Kebun Bayam tersebut yang akan direlokasi berkaitan pembangunan Stadion BMW.
Syamsudin mengatakan hingga saat ini, belum ada pembicaraan antara pemerintah dengan masyarakat Kampung Kebun Bayam terkait rencana penertiban lahan tersebut. Sebab, menurut dia, saat ini pembangunan stadion masih dalam proses awal dan belum sampai ke lingkungan kampung tersebut. "Kalau sekarang pembangunan kan belum mengganggu Kampung Bayam," ujarnya.
Meski begitu, Syamsudin menyebutkan bahwa pihaknya telah mengantongi data-data masyarakat Kampung Bayam yang akan terkena dampak relokasi tersebut. Data itu sudah diarsip oleh kecamatan dan kelurahan setempat.
Sebelumnya, warga Kampung Bayam juga menyampaikan bahwa mereka belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi dari pemerintah terkait relokasi tersebut. Warga pun meminta kejelasan dari pemerintah.
"Warga menanti kedatangan pak Gubernur, karena pak Anies belum pernah ke sini, pas datang nanti langsung membawa kejelasan," ujar Komar, salah satu tokoh masyarakat Kampung Bayam kepada Tempo, Kamis, 21 Maret lalu.
Komar mengakui jika warga Kampung Kebun Bayam memang menduduki tanah milik negara. Kampung Kebun Bayam dihuni kurang lebih 540 kepala keluarga dan sudah ada sejak awal 2000. Kampung tersebut membentang sepanjang 700 meter di antara Taman BMW dan rel kereta api. Pemukiman yang dibelah oleh gang sempit ini didominasi dengan bangunan semi permanen.
Komar menyebutkan warga Kampung Bayam siap untuk direlokasi dengan ketentuan yang jelas. "Kalau direlokasi siap, tapi harus dengan kejelasan," ujarnya. Pembangunan tadion BMW akan dilaksanakan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melaksanakan groundbreaking pada Kamis, 14 Maret lalu. Namun dari pantauan Tempo, belum ada tanda-tanda pekerjaan proyek. Selain dijaga oleh beberapa petugas keamanan, hanya ada satu truk dan satu mobil eskavator yang terparkir tidak jauh pos pengamanan.