Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengajak perkantoran swasta hingga pusat perbelanjaan untuk berembuk soal rencana pembagian jam masuk kerja. Pemprov DKI berencana membagi jam masuk kerja untuk mengatasi persoalan kemacetan di Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pihak swasta kita bicara, pemerintah pusat, kantor-kantor yang di sekitar Thamrin kita ajak ngobrol. Asosiasi-asosiasi gedung, mall kita ajak juga bicara," kata Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 19 Mei 2023, seperti dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Diskusi kelompok untuk membahas rencana tersebut akan diadakan di Hotel Borobudur. Heru belum menyebutkan kapan diskusi untuk mengurangi kemacetan Jakarta tersebut akan digelar.
Pj Gubernur DKI itu berharap melalui diskusi tersebut bisa menghasilkan keputusan pembagian jam masuk maupun pulang kerja yang tepat untuk mengurangi kemacetan pada jam sibuk itu.
Sebelumnya, Heru Budi mengatakan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sedang membahas rencana pengaturan jam kerja kantor melalui forum grup diskusi.
"Saya sudah minta Dishub DKI Jakarta untuk susun, termasuk tokoh-tokohnya dan penggiatnya,” kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Pemprov DKI akan mengajukan konsep pembagian jam masuk karyawan menjadi dua sesi yaitu jam 08.00 dan 10.00.
“Masuknya tiap gedung itu harus separuh, jam 8.00 dengan jam 10.00,” ujarnya.
Pembagian jam masuk kerja karyawan ini juga membuat karyawan bisa mengantar anaknya ke sekolah."Itu dari rumah jam 6.00, antar anak sekolah dulu, jam 7.00 terus dia ke kantor jam 8.00,” ujar Heru.
Pilihan Editor: Dirlantas Polda Metro Berharap Rencana Pembagian Jam Masuk Kerja Bisa Terealisasi